Adsense

Thursday, June 14, 2012

14 Juni Seabad Lalu, Pembantaian Sadis di Kuto Reh, Gayo

Pasukan belanda membunuh rakyat Aceh
Hari ini, 14 Juni 2012, bilangan seratus dua belas tahun lalu pada tanggal dan bulan yang di 1904. Saat itu, terjadi pembersihan pejuang Kerajaan Aceh Darussalam oleh Belanda dengan cara membunuh siapa saja saja yang ditemui.

Di bawah pimpinan Van Daalen, telah terjadi pembantaian di Kuto Reh, Gayo. Sebanyak 2922 orang dibunuh secara keji, terdiri atas 1773 laki-laki dan 1149 perempuan. Hanya satu orang anak-anak yang selamat.

Tragedi Kuta Reh merupakan sesuatu yang keji dan sadis dalam penjajahan Belanda terhadap Aceh dari sekian kekejian yang dilakukan oleh tentara kaphe itu. Dokumentasi dengan baik dalam wujud foto yang dipublikasikan pada 1905 oleh Zent Graaff, wartawan Belanda, masih tersimpan sebagai bukti sampai kini.

Sent Graaf adalah menulis buku berjudul “Aceh”. Zent Graaff juga yang memaparkan kepada dunia tentang gagah perkasanya para pahlawan Aceh. Kini, wartawan Belanda itu telah memaparkan fakta tersebut. Aceh mesti mengenangnya, walau sudah satu abad lebih dua belas tahun.

"Mereka yang menutup mata terhadap masa lalu, akan buta untuk masa kini," kata Presiden Federasi Jerman, Richard Von Weizsacker, saat berkunjung ke kamp Auschwith. Auschwith merupakan tempat pembantaian sekitar 1,3 juta orang oleh NAZI.

Agaknya, apa yang disampaikan oleh penyair Taufiq Ismail ada benarnya. “Di negeri ini telah terjadi kekejaman tidak masuk akal, dalam sandiwara politik yang luar biasa keji.” Aceh adalah tragedi kekejaman Belanda. Namun, Aceh adalah kebangkitan masa depan. [The Atjeh Post]

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih