Adsense

Showing posts with label International. Show all posts
Showing posts with label International. Show all posts

Sunday, September 7, 2014

Akibat Kekurangan Dana, Markas Kepolisian London Dijual


Tak sanggup membayar biaya perawatan, gedung bersejarah di Inggris ini harus rela masuk lelang.
Keputusan berani dan mengejutkan diambil Kepolisian London, Inggris. Penegak hukum negeri Ratu Elizabeth ini siap melepas salah satu markas terkenal dan bersejarah agen rahasia Inggris Scotland Yard dengan harga US$ 412 juta setara Rp 4,85 triliun.
Kepolisian London beralasan, penjualan salah satu gedung bersejarah ini dipicu biaya perawatan yang mahal. Bangunan ini juga dianggap sudah ketinggalan zaman sehingga kurang praktis dipakai sebagai markas modern.

"Ini adalah sebuah bangunan yang sangat mahal untuk merawat dan mengoperasikannya," kata Craig Mackey, wakil komisaris Kepolisian London seperti dikutip dari laman Emirate247, Minggu, 7 September 2014.
Setiap tahunnya, kepolisian London mengaku harus mengeluarkan tak kurang 50 juta poundsterling untuk perawatan gedung yang telah menjadi latar lusinan film detektif dan spionase selama puluhan tahun itu.

Markas Scotland Yard memiliki luas 56 ribu meter persegi. Gedung ikon berlantai 22 itu terletak tidak jauh dari Gedung Parlemen dan Istana Buckingham di Victoria. Scotland Yard telah menjadi rumah bagi Kepolisian Metropolitan London sejak tahun 1967.
Saat ini para polisi kota London diketahui telah pindah ke bangunan yang lebih modern di dekatnya.
Keputusan menjual bangunan bersejarah itu memang akan menghemat pengeluaran pemeliharaan dan hasilnya bisa bisa diinvestasikan untuk keperluan kepolisian yang lain. Salah satu bentuk investasi adalah pembelian kamera pengintai dan tablet serta smartphone yang memungkinkan petugas di lapangan melaporan tanpa perlu kembali ke markas.

"Sudah ada perusahaan internasional dan Inggris yang tertarik pada Scotland Yard," kata Simon Hodson dari Jones Lang LaSalle, perusahaan yang menangani penjualan.
"The Yard", dinamai demikian karena terletak di jalan jalan bernama Great Scotland Yard. Markas ini menjadi terkenal di dunia karena sering ditampilkan dalam cerita detektif fiksi Sherlock Holmes dan Hercule Poirot.

Sayangnya, ujar Hodson, pemilik baru cenderung kurang tertarik pada bangunan bersejarah sebagai situs bersejarah. "Bangunan ini akan dihancurkan, hampir pasti," katanya.
Bangunan tersebut saat ini bernama New Scotland Yard tapi nama itu akan dipakai untuk rumah barunya di gedung Curtis Green yang terletak di Victoria Embankment. | DREAM.co.id

Monday, November 18, 2013

Inilah Daftar Pejabat Indonesia yang disadap Australia

 

Pihak intelijen Australia empat tahun lalu menyadap telepon seluler Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama istrinya, Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono. Kabar ini berdasarkan dokumen Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) dibocorkan Edward Snowden.

Bukan hanya SBY dan istrinya, Australia juga menyadap telepon seluler kepunyaan delapan pejabat Indonesia lainnya, seperti dilansir surat kabar the Guardian, Senin (18/11).

Berikut daftar pejabat Indonesia menjadi korban sadapan Australia pada 2009 :

1. Susilo Bambang Yudhoyono
Jenis telepon: Nokia E90-1
Jaringan: 3G

2. Kristiani Herawati (ibu negara)
Jenis telepon: Nokia E90-1
Jaringan: 3G

3. Boediono (wakil presiden
Jenis telepon: BlackBerry Bold 9000
Jaringan: 3G

4. Jusuf Kalla (mantan wakil presiden)
Jenis telepon: Samsung SGH-Z370
Jaringan: 3G

5. Dino Patti Djalal (juru bicara presiden)
Jenis telepon: BlackBerry Bold 9000
Jaringan: 3G

6. Andi Mallarangeng (juru bicara presiden)
Jenis telepon: Nokia E71-1
Jaringan: 3G

7. Hatta Rajasa (menteri sekretaris negara)
Jenis telepon: Nokia E90-1
Jaringan: 3G

8. Sri Mulyani Indrawati (menteri koordinator perekonomian)
Jenis telepon: Nokia E90-1
Jaringan: 3G

9. Widodo Adi Sucipto (menteri koordinator politik dan keamanan)
Jenis telepon: Nokia E66-1
Jaringan: 3G

10. Sofyan Djalil
Jenis telepon: Nokia E90-1
Jaringan: 3G


Sumber : Merdeka.com

Tuesday, August 20, 2013

Menelusuri Jejak Sejarah Perang Atjeh dari Media Asing

 
BELANDA mengultimatum Kesultanan Aceh pada 26 Maret 1873. Perang Aceh-Belanda dimulai. Sedikitnya 3.198 prajurit, termasuk 168 perwira KNIL yang dipimpin Jendral JHR Kohler mendarat di Pantai Cermin pada 8 April 1873.

Saat batalion-batalion mendarat di pantai Aceh, Belanda langsung menghadapi sistem perlawanan yang terorganisir dan rapi dari pasukan Kesultanan Aceh. Artileri pasukan Aceh lebih handal dari yang diperkirakan. Bahkan kapal perang Citadel van Antwerpen dihujani 12 tembakan meriam. Kendati bisa memukul mundur pasukan Aceh namun 9 prajurit Belanda tewas, 46 lainnya luka-luka akibat tebasan kelewang.

Sesaat Jenderal Kohler bersama ribuan prajuritnya berhasil menguasai muara Krueng Aceh dan mendirikan pangkalan militer di jalur masuk kerajaan itu. Dia kemudian bergerak menyerbu "Dalam" (Keraton dalam istilah Jawa) sebagai pusat pemerintahan Sultan Aceh di Banda Aceh. Belanda masuk dari jalur Krueng Aceh dan berhasil menduduki Masjid Raya Baiturrahman pada 11 April 1873.

Kohler berpikir bahwa Masjid Baiturrahman merupakan istana kesultanan karena letaknya berada di pusat kota. Belanda merasa sudah menguasai Aceh dan kondisi sudah bisa dikendalikan apalagi saat menyerang sama sekali tidak ada perlawanan.

Kohler mengambil kebijakan mengurangi jumlah prajuritnya dan meninggalkan masjid. Begitu dibiarkan kosong, pasukan Aceh di bawah pimpinan Panglima Polem dan beberapa pasukan dari tiga sagi bergerak menguasai tempat ibadah warga di ibukota tersebut.

Mengetahui hal ini, Kohler kembali mencoba merebut Masjid Baiturrahman. Hari ketiga pertempuran, 14 April 1873, Kohler tertembak oleh sniper Aceh pimpinan Teungku Di Lamnga saat berdiri di bawah pohon geuleumpang di halaman masjid. Sebutir peluru bersarang di kepala Jenderal Belanda itu.

Kematian Kohler membuat serdadu Belanda panik dan kocar-kacir. Posisi Kohler langsung diganti oleh Kolonel van Daalen yang menarik pasukannya ke pesisir pantai. Perang berkecamuk selama 10 hari di Pantai Cermin (Ulee Lheue).

Pasukan Aceh yang datang dari segala penjuru, seperti dari Peukan Aceh, Lambhuek, Lampuuk, Peukan Bada, Lambada, Krueng Raya, dari pelosok Aceh Besar lainnya turut dibantu oleh pasukan dari Teunom, Pidie, Peusangan dan wilayah Aceh lainnya.

Ribuan pasukan Aceh berhasil mendesak Belanda yang membuat prajurit mereka kewalahan dan moral pasukannya luntur. Belanda bisa dipukul mundur keluar dari pantai Aceh pada 25 April 1873.

Kekalahan ini membuat Belanda terkejut dan membuat publik Eropa serta Amerika gempar. Kekalahan Belanda dimuat dalam surat kabar London Times edisi 22 April 1873. Media itu memuat laporan lengkap dari Medan Perang Bandar Atjeh yang antara lain menulis: "Suatu kejadian yang luar biasa dalam sejarah penjajahan yang terjadi di Kepulauan Melayu. Kekuatan pasukan Eropa yang besar dikalahkan oleh tentara pribumi. Tentara Aceh berhasil dengan gemilang meraih kemenangan besar dalam peperangan yang menentukan. Musuh mereka bukan saja sudah kalah tetapi dipaksa berlari."

Dalam laporan itu, London Times juga menulis bahwa Aceh bukanlah tanah penjajahan Belanda, dan Belanda sama sekali tidak berhak menyerang Aceh. Sementara surat kabar Amerika, The New York Times pada edisi 6 Mei 1873 menulis: "Suatu pertempuran berlumuran darah terjadi di Aceh. Serangan Belanda berhasil ditangkis dengan penyembelihan besar-besaran terhadap tentara Belanda. Panglima Belanda dibunuh dan tentaranya lari tunggang langgang."

Di sisi lain Harian The New York Times pada 15 Mei 1873 mengomentari perang Aceh dalam artikel berjudul: Aceh.

"...Segera akan diketahui oleh masyarakat bahwa Aceh itu bukanlah bangsa biadab yang tidak sadar atau tenggang rasa. Mereka adalah bangsa islami yang baik dan menghormati nilai-nilai perjuangan pahlawan-pahlawan mereka..."

"Segera akan terbukti bahwa mereka sebagai musuh sekarang juga memiliki tanah jajahan sendiri pada suatu waktu dan ada waktu ketika mereka begitu kuat hingga dapat mengepung armada Portugis di Malaka. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Sultan Aceh adalah sahabat karib Raja Inggris James I yang memberikan dua buah meriam besar kepada Sultan Aceh. Kini meriam itu turut mempertahankan istana penggantinya di Sumatera."


Berita-berita ini terus mengisi halaman utama media-media di Eropa dan Amerika. Arus informasi mengenai perang Aceh terus mengalir dari koresponden Reuters William Marshal di Penang yang memperoleh berita dari Stuart Herriot, pedagang asal Scotlandia. Herriot dikenal akrab dengan penduduk pribumi dan menjadi penasehat hukum bila berurusan dengan pengadilan atau orang Eropa. Dia juga menjadi anggota Dewan Kota Penang, dan mendukung sejumlah kegiatan serta kepentingan pribumi Melayu.

Herriot menjadi narasumber penting bagi Marshall dalam urusan orang pribumi Melayu dan Aceh. Keduanya dikenal sebagai anti Belanda, pro Melayu, menentang campur tangan Inggris terhadap negeri-negeri Melayu. Mereka tidak senang kepada Gubernur Harry Ord yang terlalu berpihak kepada Belanda dan membiarkan Aceh diserbu hingga merusak perdagangan bebas di Selat Malaka.

Pemberitaan itu sempat memaksa Perdana Menteri William Ewart Gladstone dan Menteri Luar Negeri George Granville untuk mempertimbangkan kembali sikap Inggris mengenai ekspansi Belanda terhadap Aceh. Namun, Den Haag tetap berharap sikap toleran dari London mengenai aksinya di Aceh, setelah keduanya mengikat perjanjian Persahabatan 1871.

Menteri Luar Negeri Belanda Gericke van Herwijnen menginstruksikan kepada Duta Besar Charles van Bijlandt di London untuk mendekati dan meyakinkan pemerintah Inggris agar selalu memperoleh dukungan. Negara kincir angin ini memerlukan peran serta Inggris untuk mengantisipasi tekanan internasional dari Amerika dan negeri-negeri Eropa lainnya.

Dukungan Inggris terhadap Belanda itu membuat mayoritas pedagang Inggris di Singapura membenci pemerintahannya sendiri. Menurut mereka kebijakan yang diambil pimpinan negaranya telah merugikan pedagang Inggris. Opini publik yang menjatuhkan kredibilitas penguasa Inggris kian hari semakin deras akibat perang Aceh. Mereka mencela kebijakan pemerintahan yang hanya berpangku tangan membiarkan Belanda melakukan agresi di Sumatera dan Aceh.

Hal itu mendapat perhatian konservatif pimpinan Perdana Menteri William Gladstone yang mengkhawatirkan bisa mempengaruhi citra kepemimpinannya. Akhirnya pemerintah Inggris menekan pemilik Kantor Berita Reuters yaitu Baron Paul Julius von Reuter untuk meredam pemberitaan tentang perang Aceh. Akibatnya berita-berita Aceh mulai hilang di koran-koran Eropa dan sejak Juni 1874, koresponden Reuters Marshall dilarang meliput serta berhubungan dengan orang-orang Aceh. 
 
Sumber : The Atjeh Post
BELANDA mengultimatum Kesultanan Aceh pada 26 Maret 1873. Perang Aceh-Belanda dimulai. Sedikitnya 3.198 prajurit, termasuk 168 perwira KNIL yang dipimpin Jendral JHR Kohler mendarat di Pantai Cermin pada 8 April 1873.
Saat batalion-batalion mendarat di pantai Aceh, Belanda langsung menghadapi sistem perlawanan yang terorganisir dan rapi dari pasukan Kesultanan Aceh. Artileri pasukan Aceh lebih handal dari yang diperkirakan. Bahkan kapal perang Citadel van Antwerpen dihujani 12 tembakan meriam. Kendati bisa memukul mundur pasukan Aceh namun 9 prajurit Belanda tewas, 46 lainnya luka-luka akibat tebasan kelewang.
Sesaat Jenderal Kohler bersama ribuan prajuritnya berhasil menguasai muara Krueng Aceh dan mendirikan pangkalan militer di jalur masuk kerajaan itu. Dia kemudian bergerak menyerbu "Dalam" (Keraton dalam istilah Jawa) sebagai pusat pemerintahan Sultan Aceh di Banda Aceh. Belanda masuk dari jalur Krueng Aceh dan berhasil menduduki Masjid Raya Baiturrahman pada 11 April 1873.
Kohler berpikir bahwa Masjid Baiturrahman merupakan istana kesultanan karena letaknya berada di pusat kota. Belanda merasa sudah menguasai Aceh dan kondisi sudah bisa dikendalikan apalagi saat menyerang sama sekali tidak ada perlawanan.
Kohler mengambil kebijakan mengurangi jumlah prajuritnya dan meninggalkan masjid. Begitu dibiarkan kosong, pasukan Aceh di bawah pimpinan Panglima Polem dan beberapa pasukan dari tiga sagi bergerak menguasai tempat ibadah warga di ibukota tersebut.
Mengetahui hal ini, Kohler kembali mencoba merebut Masjid Baiturrahman. Hari ketiga pertempuran, 14 April 1873, Kohler tertembak oleh sniper Aceh pimpinan Teungku Di Lamnga saat berdiri di bawah pohon geuleumpang di halaman masjid. Sebutir peluru bersarang di kepala Jenderal Belanda itu.
Kematian Kohler membuat serdadu Belanda panik dan kocar-kacir. Posisi Kohler langsung diganti oleh Kolonel van Daalen yang menarik pasukannya ke pesisir pantai. Perang berkecamuk selama 10 hari di Pantai Cermin (Ulee Lheue).
Pasukan Aceh yang datang dari segala penjuru, seperti dari Peukan Aceh, Lambhuek, Lampuuk, Peukan Bada, Lambada, Krueng Raya, dari pelosok Aceh Besar lainnya turut dibantu oleh pasukan dari Teunom, Pidie, Peusangan dan wilayah Aceh lainnya.
Ribuan pasukan Aceh berhasil mendesak Belanda yang membuat prajurit mereka kewalahan dan moral pasukannya luntur. Belanda bisa dipukul mundur keluar dari pantai Aceh pada 25 April 1873.
Kekalahan ini membuat Belanda terkejut dan membuat publik Eropa serta Amerika gempar. Kekalahan Belanda dimuat dalam surat kabar London Times edisi 22 April 1873. Media itu memuat laporan lengkap dari Medan Perang Bandar Atjeh yang antara lain menulis: "Suatu kejadian yang luar biasa dalam sejarah penjajahan yang terjadi di Kepulauan Melayu. Kekuatan pasukan Eropa yang besar dikalahkan oleh tentara pribumi. Tentara Aceh berhasil dengan gemilang meraih kemenangan besar dalam peperangan yang menentukan. Musuh mereka bukan saja sudah kalah tetapi dipaksa berlari."
Dalam laporan itu, London Times juga menulis bahwa Aceh bukanlah tanah penjajahan Belanda, dan Belanda sama sekali tidak berhak menyerang Aceh. Sementara surat kabar Amerika, The New York Times pada edisi 6 Mei 1873 menulis: "Suatu pertempuran berlumuran darah terjadi di Aceh. Serangan Belanda berhasil ditangkis dengan penyembelihan besar-besaran terhadap tentara Belanda. Panglima Belanda dibunuh dan tentaranya lari tunggang langgang."
Di sisi lain Harian The New York Times pada 15 Mei 1873 mengomentari perang Aceh dalam artikel berjudul: Aceh.
"...Segera akan diketahui oleh masyarakat bahwa Aceh itu bukanlah bangsa biadab yang tidak sadar atau tenggang rasa. Mereka adalah bangsa islami yang baik dan menghormati nilai-nilai perjuangan pahlawan-pahlawan mereka..."
"Segera akan terbukti bahwa mereka sebagai musuh sekarang juga memiliki tanah jajahan sendiri pada suatu waktu dan ada waktu ketika mereka begitu kuat hingga dapat mengepung armada Portugis di Malaka. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Sultan Aceh adalah sahabat karib Raja Inggris James I yang memberikan dua buah meriam besar kepada Sultan Aceh. Kini meriam itu turut mempertahankan istana penggantinya di Sumatera."
Berita-berita ini terus mengisi halaman utama media-media di Eropa dan Amerika. Arus informasi mengenai perang Aceh terus mengalir dari koresponden Reuters William Marshal di Penang yang memperoleh berita dari Stuart Herriot, pedagang asal Scotlandia. Herriot dikenal akrab dengan penduduk pribumi dan menjadi penasehat hukum bila berurusan dengan pengadilan atau orang Eropa. Dia juga menjadi anggota Dewan Kota Penang, dan mendukung sejumlah kegiatan serta kepentingan pribumi Melayu.
Herriot menjadi narasumber penting bagi Marshall dalam urusan orang pribumi Melayu dan Aceh. Keduanya dikenal sebagai anti Belanda, pro Melayu, menentang campur tangan Inggris terhadap negeri-negeri Melayu. Mereka tidak senang kepada Gubernur Harry Ord yang terlalu berpihak kepada Belanda dan membiarkan Aceh diserbu hingga merusak perdagangan bebas di Selat Malaka.
Pemberitaan itu sempat memaksa Perdana Menteri William Ewart Gladstone dan Menteri Luar Negeri George Granville untuk mempertimbangkan kembali sikap Inggris mengenai ekspansi Belanda terhadap Aceh. Namun, Den Haag tetap berharap sikap toleran dari London mengenai aksinya di Aceh, setelah keduanya mengikat perjanjian Persahabatan 1871.
Menteri Luar Negeri Belanda Gericke van Herwijnen menginstruksikan kepada Duta Besar Charles van Bijlandt di London untuk mendekati dan meyakinkan pemerintah Inggris agar selalu memperoleh dukungan. Negara kincir angin ini memerlukan peran serta Inggris untuk mengantisipasi tekanan internasional dari Amerika dan negeri-negeri Eropa lainnya.
Dukungan Inggris terhadap Belanda itu membuat mayoritas pedagang Inggris di Singapura membenci pemerintahannya sendiri. Menurut mereka kebijakan yang diambil pimpinan negaranya telah merugikan pedagang Inggris. Opini publik yang menjatuhkan kredibilitas penguasa Inggris kian hari semakin deras akibat perang Aceh. Mereka mencela kebijakan pemerintahan yang hanya berpangku tangan membiarkan Belanda melakukan agresi di Sumatera dan Aceh.
Hal itu mendapat perhatian konservatif pimpinan Perdana Menteri William Gladstone yang mengkhawatirkan bisa mempengaruhi citra kepemimpinannya. Akhirnya pemerintah Inggris menekan pemilik Kantor Berita Reuters yaitu Baron Paul Julius von Reuter untuk meredam pemberitaan tentang perang Aceh. Akibatnya berita-berita Aceh mulai hilang di koran-koran Eropa dan sejak Juni 1874, koresponden Reuters Marshall dilarang meliput serta berhubungan dengan orang-orang Aceh.
- See more at: http://www.atjehpost.com/sejarah_read/2013/08/20/63176/0/39/Perang-Atjeh-dan-cerita-Reuters#sthash.QJQlDTwp.dpuf
BELANDA mengultimatum Kesultanan Aceh pada 26 Maret 1873. Perang Aceh-Belanda dimulai. Sedikitnya 3.198 prajurit, termasuk 168 perwira KNIL yang dipimpin Jendral JHR Kohler mendarat di Pantai Cermin pada 8 April 1873.
Saat batalion-batalion mendarat di pantai Aceh, Belanda langsung menghadapi sistem perlawanan yang terorganisir dan rapi dari pasukan Kesultanan Aceh. Artileri pasukan Aceh lebih handal dari yang diperkirakan. Bahkan kapal perang Citadel van Antwerpen dihujani 12 tembakan meriam. Kendati bisa memukul mundur pasukan Aceh namun 9 prajurit Belanda tewas, 46 lainnya luka-luka akibat tebasan kelewang.
Sesaat Jenderal Kohler bersama ribuan prajuritnya berhasil menguasai muara Krueng Aceh dan mendirikan pangkalan militer di jalur masuk kerajaan itu. Dia kemudian bergerak menyerbu "Dalam" (Keraton dalam istilah Jawa) sebagai pusat pemerintahan Sultan Aceh di Banda Aceh. Belanda masuk dari jalur Krueng Aceh dan berhasil menduduki Masjid Raya Baiturrahman pada 11 April 1873.
Kohler berpikir bahwa Masjid Baiturrahman merupakan istana kesultanan karena letaknya berada di pusat kota. Belanda merasa sudah menguasai Aceh dan kondisi sudah bisa dikendalikan apalagi saat menyerang sama sekali tidak ada perlawanan.
Kohler mengambil kebijakan mengurangi jumlah prajuritnya dan meninggalkan masjid. Begitu dibiarkan kosong, pasukan Aceh di bawah pimpinan Panglima Polem dan beberapa pasukan dari tiga sagi bergerak menguasai tempat ibadah warga di ibukota tersebut.
Mengetahui hal ini, Kohler kembali mencoba merebut Masjid Baiturrahman. Hari ketiga pertempuran, 14 April 1873, Kohler tertembak oleh sniper Aceh pimpinan Teungku Di Lamnga saat berdiri di bawah pohon geuleumpang di halaman masjid. Sebutir peluru bersarang di kepala Jenderal Belanda itu.
Kematian Kohler membuat serdadu Belanda panik dan kocar-kacir. Posisi Kohler langsung diganti oleh Kolonel van Daalen yang menarik pasukannya ke pesisir pantai. Perang berkecamuk selama 10 hari di Pantai Cermin (Ulee Lheue).
Pasukan Aceh yang datang dari segala penjuru, seperti dari Peukan Aceh, Lambhuek, Lampuuk, Peukan Bada, Lambada, Krueng Raya, dari pelosok Aceh Besar lainnya turut dibantu oleh pasukan dari Teunom, Pidie, Peusangan dan wilayah Aceh lainnya.
Ribuan pasukan Aceh berhasil mendesak Belanda yang membuat prajurit mereka kewalahan dan moral pasukannya luntur. Belanda bisa dipukul mundur keluar dari pantai Aceh pada 25 April 1873.
Kekalahan ini membuat Belanda terkejut dan membuat publik Eropa serta Amerika gempar. Kekalahan Belanda dimuat dalam surat kabar London Times edisi 22 April 1873. Media itu memuat laporan lengkap dari Medan Perang Bandar Atjeh yang antara lain menulis: "Suatu kejadian yang luar biasa dalam sejarah penjajahan yang terjadi di Kepulauan Melayu. Kekuatan pasukan Eropa yang besar dikalahkan oleh tentara pribumi. Tentara Aceh berhasil dengan gemilang meraih kemenangan besar dalam peperangan yang menentukan. Musuh mereka bukan saja sudah kalah tetapi dipaksa berlari."
Dalam laporan itu, London Times juga menulis bahwa Aceh bukanlah tanah penjajahan Belanda, dan Belanda sama sekali tidak berhak menyerang Aceh. Sementara surat kabar Amerika, The New York Times pada edisi 6 Mei 1873 menulis: "Suatu pertempuran berlumuran darah terjadi di Aceh. Serangan Belanda berhasil ditangkis dengan penyembelihan besar-besaran terhadap tentara Belanda. Panglima Belanda dibunuh dan tentaranya lari tunggang langgang."
Di sisi lain Harian The New York Times pada 15 Mei 1873 mengomentari perang Aceh dalam artikel berjudul: Aceh.
"...Segera akan diketahui oleh masyarakat bahwa Aceh itu bukanlah bangsa biadab yang tidak sadar atau tenggang rasa. Mereka adalah bangsa islami yang baik dan menghormati nilai-nilai perjuangan pahlawan-pahlawan mereka..."
"Segera akan terbukti bahwa mereka sebagai musuh sekarang juga memiliki tanah jajahan sendiri pada suatu waktu dan ada waktu ketika mereka begitu kuat hingga dapat mengepung armada Portugis di Malaka. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Sultan Aceh adalah sahabat karib Raja Inggris James I yang memberikan dua buah meriam besar kepada Sultan Aceh. Kini meriam itu turut mempertahankan istana penggantinya di Sumatera."
Berita-berita ini terus mengisi halaman utama media-media di Eropa dan Amerika. Arus informasi mengenai perang Aceh terus mengalir dari koresponden Reuters William Marshal di Penang yang memperoleh berita dari Stuart Herriot, pedagang asal Scotlandia. Herriot dikenal akrab dengan penduduk pribumi dan menjadi penasehat hukum bila berurusan dengan pengadilan atau orang Eropa. Dia juga menjadi anggota Dewan Kota Penang, dan mendukung sejumlah kegiatan serta kepentingan pribumi Melayu.
Herriot menjadi narasumber penting bagi Marshall dalam urusan orang pribumi Melayu dan Aceh. Keduanya dikenal sebagai anti Belanda, pro Melayu, menentang campur tangan Inggris terhadap negeri-negeri Melayu. Mereka tidak senang kepada Gubernur Harry Ord yang terlalu berpihak kepada Belanda dan membiarkan Aceh diserbu hingga merusak perdagangan bebas di Selat Malaka.
Pemberitaan itu sempat memaksa Perdana Menteri William Ewart Gladstone dan Menteri Luar Negeri George Granville untuk mempertimbangkan kembali sikap Inggris mengenai ekspansi Belanda terhadap Aceh. Namun, Den Haag tetap berharap sikap toleran dari London mengenai aksinya di Aceh, setelah keduanya mengikat perjanjian Persahabatan 1871.
Menteri Luar Negeri Belanda Gericke van Herwijnen menginstruksikan kepada Duta Besar Charles van Bijlandt di London untuk mendekati dan meyakinkan pemerintah Inggris agar selalu memperoleh dukungan. Negara kincir angin ini memerlukan peran serta Inggris untuk mengantisipasi tekanan internasional dari Amerika dan negeri-negeri Eropa lainnya.
Dukungan Inggris terhadap Belanda itu membuat mayoritas pedagang Inggris di Singapura membenci pemerintahannya sendiri. Menurut mereka kebijakan yang diambil pimpinan negaranya telah merugikan pedagang Inggris. Opini publik yang menjatuhkan kredibilitas penguasa Inggris kian hari semakin deras akibat perang Aceh. Mereka mencela kebijakan pemerintahan yang hanya berpangku tangan membiarkan Belanda melakukan agresi di Sumatera dan Aceh.
Hal itu mendapat perhatian konservatif pimpinan Perdana Menteri William Gladstone yang mengkhawatirkan bisa mempengaruhi citra kepemimpinannya. Akhirnya pemerintah Inggris menekan pemilik Kantor Berita Reuters yaitu Baron Paul Julius von Reuter untuk meredam pemberitaan tentang perang Aceh. Akibatnya berita-berita Aceh mulai hilang di koran-koran Eropa dan sejak Juni 1874, koresponden Reuters Marshall dilarang meliput serta berhubungan dengan orang-orang Aceh.
- See more at: http://www.atjehpost.com/sejarah_read/2013/08/20/63176/0/39/Perang-Atjeh-dan-cerita-Reuters#sthash.QJQlDTwp.dpuf

Sunday, August 18, 2013

Kevin Mitnick, Tokoh Hacker Pertama yang Menarik Perhatian Dunia

 
Anda pasti sudah tidak asing saat mendengar kata hacker. Namun tahukah Anda kapan dan siapakah hacker pertama yang berhasil menarik perhatian dunia?
Kata hacker pertama kali sebenarnya memiliki makna yang positif, yakni berarti seseorang yang ahli dalam bidang komputer dan dapat menggunakan program tertentu lebih dari apa yang seharusnya.
Dilansir dari SPtimes.com, pada awal tahun 1960an, Aksi peretasan pertama kali dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dari Tech Model Railroad Club di Laboratorium Kecerdasan Artifisial Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Namun tokoh hacker pertama yang berhasil menarik perhatian dunia adalah Kevin Mitnick. Di usia 12 tahun, Mitnick sudah melakukan aksi peretasan pertamanya dengan membobol sistem kartu bus berlangganan di Los Angeles.

Mitnick mulai memasuki ranah sistem komputer saat dia berusia 16 tahun. Mitnick berhasil membobol jaringan komputer DEC dan menyalin perangkat lunak milik perusahaan tersebut. Atas kejahatannya tersebut, Mitnick diganjar hukuman 12 bulan penjara.
Namun hukuman tersebut tidak membuat hacker ini jera. Beberapa tahun kemudian, Mitnick kembali menjadi incaran FBI atas tuduhan mengakses jaringan komputer secara ilegal dan mencuri data dari perusahaan seluler dan komputer terbesar di Los Angeles.

Selain itu, Mitnick juga dituduh bersalah atas pencurian password komputer, mengubah jaringan komputer serta masuk dan membaca email pribadi. Akhirnya pada tanggal 15 Februari 1995, FBI berhasil menangkap dan memenjarakan Mitnick.

Atas aksi peretasan selama 7 tahun yang dilakoni Mitnick tersebut, dia dilarang untuk menggunakan teknologi komunikasi selain telepon darat. Selain itu, Mitnick juga dilarang untuk mengambil keuntungan dari film atau buku yang dibuat berdasarkan aktivitas kriminalnya selama tujuh tahun.
Saat ini Kevin Mitnick mengelola perusahaan Mitnick Security Consulting LLC, sebuah perusahaan yang menguji sistem keamanan jaringan komputer.
 
Sumber : Merdeka.com

Tuesday, July 30, 2013

Genderang 'Perang' Telah di Tabuh, Hacker Indonesia Vs Bangladesh Mulai Saling Serang



Ratusan bahkan ribuan 'amunisi' yang diluncurkan oleh komunitas peretas atau hacker dari Bangladesh menghantam banyak sekali situs-situs Indonesia. Berang, hacker Indonesia menyerang balik.

Menurut beberapa fanspage baik dari hacker Indonesia atau juga Bangladesh serta beredarnya banyak twit di Twitter yang mengatakan bahwa hacker-hacker dari Bangladesh mulai menyerang situs-situs Indonesia.

Bahkan dari fanspage Bangladesh Grey Hat Hackers (BDGHH) menyatakan bahwa sebenarnya mereka tidak ingin menyerang Indonesia apabila hacker-hacker tanah air tidak memulainya terlebih dahulu.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu admin di BGHH yang memiliki ID Rotating Rotor. Dia menuliskan bahwa hacker Indonesia telah salah memilih lawan dan akan menjadi kesalahan besar dalam sejarah mereka (Indonesia).

"Kita akan membuat cyberspace mereka seperti Neraka...Banyak situs di Indonesia akan kami jadikan sampah...Mereka menunjukkan kemampuannya, sekarang gantian kita...Beberapa jam kemudian, nama BD Grey Hat Hacker akan terpampang di seluruh situs Indonesia," tulis Rotating Rotor (28/07).

Ternyata, pihak BDGHH tidak sekadar jual omongan saja, mereka buktikan dengan tumbangnya banyak sekali situs-situs Indonesia, mulai dari situs pemerintahan, situs komersil sampai situs pribadi.

Namun, tidak seberapa lama, serangan balasan bertubi-tubi mengarah ke Bangladesh. Serangan gabungan dari hacker Indonesia meluncur dan merontokkan banyak sekali situs Bangladesh.

Dari pihak Bangladesh mengatakan bahwa pihak Indonesia-lah yang memulai, namun dari pihak Indonesia mengatakan bahwa Bangladesh sengaja memulai perang dengan memfitnah Indonesia sebagai antek Israel.

Belum diketahui siapa yang memulai dan motif apa yang menjadikan cyber-war atau perang cyber antara dua negara ini berkecamuk.


Source : Merdeka.com

Sunday, June 23, 2013

Rekrut Karyawan, Google Tak Butuh Ijazah

 
ADA kabar bagus bagi Anda yang tidak sempat menikmati bangku kuliah, tapi ingin bekerja di tempat yang mentereng. Jangan berkecil hati.

Ya, perusahaan internet raksasa, Google dalam merekrut karyawan baru tidak lagi meminta IPK dan transkip nilai calon karyawan. Rekrutmen unik itu terjadi setelah pengalaman Google bertahun-tahun yang menyertakan transkip nilai dan IPK sebagai syarat melamar pekerjaan.

Perusahaan berbasis di Sillicon Valley, California itu akhirnya menyadari pertimbangan nilai itu tidak lagi berharga bagi perusahaan.

Senior Vice President for People Operations, Laszlo Bock mengungkapkan, setelah pengalaman itu, Google saat ini lebih mencari calon karyawan yang tidak sempat kuliah.

"Yang menarik adalah proporsi orang yang tidak kuliah di Google telah meningkat dari waktu ke waktu," ungkap Bock dalam sebuah wawancara dengan The New York Times yang dikutip Business Insider.

"Jadi kami memiliki tim, yang mana 14 persen dari tim itu terdiri dari orang-orang yang tidak pernah kuliah," tambahnya.

Bock mengkritik penentuan IPK sebagai ukuran dalam perekrutan karyawan. Ia beralasan IPK adalah parameter buatan bagi orang agar sangat terlatih untuk berhasil dalam lingkungan tertentu.

"Salah satu frustasi saya, saat saya kuliah dan S2. Anda tahu profesor sedang mencari jawaban spesifik," kilah Bock.

Karakteristik pemecahan masalah di bangku pendidikan tinggi itu, menurutnya kurang memberikan pengalaman pemecahan sebuah masalah.

"Anda bisa mencari tahu, tapi jauh lebih menarik untuk memecahkan masalah di mana tidak ada jawaban yang jelas," katanya.

Bock berpendapat kinerja seseorang setelah dua atau tiga tahun lulus dari perguruan tinggi, sama sekali tidak berkaitan dengan kinerja di Google. Pasalnya keahlian seseorang akan berubah banyak seiring berjalannya waktu.

Namun bukan berarti pendidikan perguruan tinggi tidak penting. Nyatanya, sebagian besar karyawan Google masih lulusan perguruan tinggi.

Setidaknya, bangku perguruan tinggi merupakan cara yang paling pasti untuk mempelajari teknik canggih dan hal-hal lain yang bisa membawa seseorang bekerja di Google

Source : The Atjeh Post

Thursday, May 23, 2013

Menanti Kumandang Adzan Sang Bilal di Allianz Arena

Frank Ribery Sedang Berdoa

Kabar menggembirakan itu menghampiri selepas klub raksasa Jerman Bayern Munich meraih gelar Bundesliga ke-23 akhir pekan lalu. Lewat situs resmi mereka, tim berjuluk FC Hollywood ini mengumumkan bakal membangun sebuah masjid di markas klub, Stadion Allianz Arena.

Pihak manajemen menyatakan masjid itu dibangun buat memenuhi kebutuhan tempat salat bagi pemain dan pendukung beragama Islam. Pembangunan masjid itu merupakan gagasan pemain sayap kiri andalan Franck Ribery. Dia awalnya meminta klub menyediakan satu ruangan kecil buat salat pemain, seperti dilansir situs onislam.net, Senin pekan lalu.

Masjid itu nantinya akan dilengkapi imam tetap, perpustakaan, dan menggelar ceramah-ceramah agama. Klub akan membiayai 85 persen dari total anggaran proyek pembangunannya. Sisanya menjadi tanggungan pemain dan penyokong Bayern. Namun tidak disebutkan kapan pembangunan itu bakal dimulai dan berapa lama akan selesai.

Didirikan 113 tahun lalu, Bayern Munich merupakan klub paling sukses di Jerman. Mereka sudah 23 kali menjuarai liga domestik dan meraup 15 piala. Dengan kekayaan Rp 5,5 triliun, Bayern tahun lalu menjadi klub terkaya keempat sejagat.

Bayern bukan klub Eropa pertama membangun masjid buat pemain mereka. Newcastle United merupakan penghulu dalam hal ini.

Tentu saja, rencana pembangunan masjid di Allianz Arena itu tidak sekadar menyenangkan buat Ribery dan dua pemain muslim lainnya di Bayern, yakni Xherdan Shaqiri dari Swiss dan Emre Can asal Turki. Warga muslim berdarah Turki yang jumlahnya sekitar 43 ribu di Munich - kota terbesar ketiga di Jerman setelah Berlin dan Hamburg - kemungkinan besar berpuas hati.

Barangkali Ribery ingin menjajal suaranya untuk mengumandangkan azan di masjid itu nantinya. Sesuai nama barunya setelah masuk Islam pada 2006, Bilal Muhammad Yusuf. Bilal merupakan sahabat Nabi Muhammad bertugas sebagai muazin.


Sumber : Merdeka

Monday, March 25, 2013

Dai Aceh Dakwah di Eropa

Teungku Mulyadi M Jamil

LHOKSEUMAWE | Tgk Mulyadi M Jamil (35), dai (pendakwah) asal Kota Lhokseumawe, diundang untuk menyampaikan ceramah agama di dua negara Eropa, yakni Denmark dan Norwegia.

Bertolak dari Lhokseumawe, Sabtu (23/3) malam, Waled Mulyadi--begitu ia bisa disapa--mengaku sudah tiba di Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu (24/3) siang. Dari Batam ia akan memulai perjalanannya ke luar negeri untuk seterusnya menuju Norwegia.

Di Norwegia, Waled Mulyadi akan berceramah tanggal 30 Maret, di Denmark pada 2 April mendatang. “Materi ceramahnya tentang maulid nabi,” ujar Tgk Mulyadi saat dihubungi Serambi kemarin siang.

Menurutnya, ceramah tersebut akan dilanjutkan dengan diskusi agama dan disampaikan dalam bahasa Indonesia campur Arab, karena ceramahnya di depan komunitas Indonesia, khususnya warga Aceh yang ada di Norwegia dan Denmark.

Waled Mulyadi mengaku, tiga bulan lalu ia dihubungi Ketua Masyarakat Aceh di Denmark, Hasan Basri untuk berceramah di Denmark dan Norwegia.

Karena tawaran itu dinilainya sebagai peluang untuk memperluas syiar Islam ke Eropa, maka dia pemenuhi undangan tersebut. “Apalagi seluruh biaya keberangkatan ditanggung panitia. Urusan saya hanya menyiapkan paspor saja,” ujarnya. Ia berharap doa restu dari masyarakat Aceh agar kunjungannya ke Eropa tanpa hambatan dan sukses menyampaikan dakwah di sana.

Sumber : Serambinews

Sunday, March 24, 2013

Lusa Wagub Akan Hadiri Kegiatan Mahasiswa Aceh di Kuala Lumpur


Kuala Lumpur | Wakil Gubernur, Muzakkir Manaf dipastikan akan membuka acara Aceh Development International Conference (ADIC) 2013 di Kuala Lumpur pada 26 Maret 2013, Kata Hadi, wakil ketua panitia hari ini Minggu (24/3/2013).

Sebelumnya pihaknya berharap berharap Gubernur Aceh dr Zaini Muzakkir yang hadir. Akan tetapi karena kegiatan gubernur lainnya yang tak bisa dihelakkan, dr Zaini meminta Wagub Aceh Muzakkir Manaf untuk menghadiri kegiatan tersebut.
"Kami telah mendapat kepastian bahwa Wagub yang akan membuka acara, kami sedang koordinasi penjemputan", tambah Hadi pada saat memimpin rapat persiapan terakhir di sekretariat panitia Adic di Universiti Malaya.
Selain Wagub, ADIC kali ini juga menghadirkan Prof. Dr. Al Yasa' Abubakar, akademisi  dan Ismail Sofyan, dan sejumlah pengusaha Aceh di Jakarta sebagai keynote speaker.

Persiapan panitia hingga hari ini sudah 90 persen. Rapat  hari ini adalah persiapan teknis hari H saja, dan besok akan dilakukan gladi untuk memastikan seluruh kegiatan pada hari H  berjalan dengan baik. Terang Iskandar, Ketua Panitia.

Adic kali ini dilaksanakan oleh Academic of Islamic Studies, Universiti Malaya,  International Association of Acehnese Scholars (IAAS) dan  Acehnese Student Association (ASA) organisasi mahasiswa Universiti Malaya. Selain itu acara ini juga disukseskan oleh organisasi mahasiswa Aceh yang ada di berbagai kampus di Malaysia.
 
 

Monday, March 11, 2013

"Intat Linto", Warga Aceh di Eropa Kibarkan Bendera Bintang Bulan

 
Banda Aceh | Pasca penandatangan MoU Helsinki antara RI dengan GAM, di Indonesia khususnya, Aceh tidak boleh lagi menggunakan atribut Bintang Bulan (Bendera GAM-red).
Akan tetapi, dibolehkan di luar negeri seperti halnya yang terlihat dalam foto di atas pada perkawinan seorang warga Aceh yang menetap di Denmark membawa bendera GAM saat prosesi antar linto baro. 
 
Foto tersebut sengaja diposting di facebook supaya dilihat orang bahwa di luar negeri semangat Aceh merdeka belum pudar seidikit pun.

“Di lua manteng meuprek-prek atanyan... Di dalam Nangroe ka jipriek-priek (di luar negeri masih berkibar atribut itu, semantera di dalam negeri sudah direobek-robek,” ucap seorang facebooker pada komentarnya, Senin (11/3/2013).

Mempelai informasi pria dalam foto tersebut merupakan salah seorang aktivis Aceh yang tinggal di Denmark bernama Syukri Ibrahim menikah dengan Mulyana zakaria pada hari, Senin (9/3-2013).
Dalam komentar yang lain juga ada yang memuji-muji foto ini. “wow keren,”ucap Nuring Hatie.


Monday, December 17, 2012

Inilah Jembatan Gantung Tertinggi di Dunia


Jembatan gantung tertinggi di dunia bernama Titlis Cliff Walk telah resmi dibuka untuk wisatawan. Namun pastikan Anda tidak lemah jantung jika melewati jembatan di Swiss ini.


Jembatan tersebut menggantung di atas gletser gunung Alpen sepanjang 100 m dan lebar kurang dari 1 m, di ketinggian 3 ribu Mdpl. Para insinyur menghabiskan lima bulan terakhir membangunnya susah payah di tengah ganasnya cuaca Alpen. Jembatan suspensi tertinggi di Eropa ini strukturnya menelan biaya 1 juta poundsterling, seperti yang dilansir Dailymail.


Meski terlihat menguji nyali namun pihak Titlis Engelberg meyakinkan jembatan tersebut 100 persen aman. Jembatan ini dibangun dengan desain sanggup bertahan sampai seribu tahun yang tahan gempuran salju dan es. Jembatan ini juga sanggup menahan beban 500 ton tumpukan salju.


Jembatan di Gunung Titlis ini dibangun untuk merayakan ulang tahun ke-100 pembukaan cableway yang menghubungkan kota Engelberg dan Gerschnialp pada Januari 1913. Wisatawan bisa melihat panorama pegunungan dan sebagian daerah Italia dari atas jembatan. Sayangnya panorama tersebut tidak selalu dapat terlihat, tergantung ada badai salju atau tidak.

Sumber : Serambinews

Monday, December 3, 2012

Inilah 10 Cewek Taiwan Paling Cantik Menurut Pengguna Internet

Mungkin kalian belum tahu, Taiwan mempunyai wanita-wanita cantik yang terkenal tersebar di penjuru dunia maya / internet. Dengan melakukan poling disalah satu situs, terpilihlah 10 cewek Taiwan paling cantik menurut pengguna internet:


1. Niu-Niu



Diketahui, cewek ini bekerja sebagai model fashion di Jepang. Dengan mata seperti anak anjingnya, cewek ini menjadi sangat terkenal di kalangan pengguna internet Jepang dan berhasil menjadikannya model cover majalah beberapa waktu lalu. Di blognya dia menulis tentang fashion, make-up, dan review beberapa produk wanita. Salah satu wanita yang mempunyai fans laki-laki terbanyak dalam daftar ini.

2. Angel Hong



Mengawali karirnya di salah satu program tv di taiwan di usia sangat belia. Semakin dewasa dia menjadi wanita sophisticated yang sangat menjunjung tinggi gaya berpakaian dan fashion. Cewek yang satu ini wajah yang memikat ketika dia memandang karena itu tak ayal dia berada dalam daftar 10 cewek cantik taiwan ini.

3. An Xiao-Quao



Mungkin di daftar ini, Quao menjadi cewek paling seksi dan panas. Menjadi model cover majalah, dia selalu menampilkan bentuk tubuhnya yang indah dan berpakaian yang cukup menggoda iman para laki-laki.

4. Guai-Guai



Sejak menjadi model pakaian pengantin dan menyebar di internet belakangan ini, dia menjadi topik yang hangat dan sering dibicarakan. Mempunyai tinggi 168 cm dan berat hanya 47 kg saja, dia sangat cocok dalam pekerjaannya dalam menjadi model.

5. Dou Hua Mei (Gadis Tahu / Tofu Pudding Girl)



Dou Hua Mei mendapat namanya dari makanan penutup Cina yang populer yang ia gunakan untuk melayani di pekerjaan paruh waktunya ketika ia ditemukan. Dari awal yang sederhana dia sekarang merayakan debut albumnya yang dirilis tahun ini. Semanis namanya, penggemar menemukan diri mereka sangat kecanduan dengan gadis penampilan dan kepribadian sangat baik ini.


6. Baozi



Meskipun Baozi pernah bekerja sebagai model profesional atau tempat lain di bisnis pertunjukan, ia tidak diragukan lagi layak mendapatkan tempat dalam 10 wanita paling cantik dari Taiwan. Ini dia situs koleksi foto-fotonya brokenday's Album - WRETCH

Blog sederhananya tentang liburan dan anjing peliharaan entah bagaimana telah menjadi sebuah fenomena yang telah merambah ke sudut-sudut tergelap internet di Taiwan, dan fotonya yang cantik telah membius ribuan fansnya

7. Wu Yu-Shu



Seorang penyiar tv yang jelas sangat cantik dari taiwan.


8. Wu-Yi-Jie



Seorang yang cantik dan mempunyai akademik yang sangat baik, inilah Yi Jie yang lulusan terbaik dari Taiwan University (Havardnya taiwan).

9. Wei-wei



Muncul sebagai artis dari pencari bakat, cewek yang satu ini tidak bisa dikesampingkan jika mengingat ketenarannya di internet saat ini


10. JME


Kulit bersih, mata lebar, dan kulit halus adalah faktor yang banyak dicari oleh seorang wanita. Namun, JME tidak hanya memiliki hal-hal ini. Gadis ini memiliki semangat menyenangkan yang memiliki hati setiap orang yang meleleh.
 
 
Sumber : Viva

Friday, November 30, 2012

Palestina Setelah Pengakuan PBB


Tepuk tangan meriah dan sorak-sorai langsung terdengar di ruang sidang begitu papan elektronik menunjukkan hasil pemungutan suara dari para delegasi negara anggota Majelis Umum PBB. Papan skor menunjukkan 138 "mendukung," 9 "menolak," dan 41 "abstain", atau tidak memberi dukungan, atau penolakan. Tiga negara lain tidak ikut pemungutan suara.

Hasil itu sudah cukup menggambarkan dukungan mayoritas anggota Majelis Umum PBB soal status Palestina di forum dunia itu, dalam sidang di New York pada Kamis sore waktu setempat (Jumat pagi WIB). Berkat sidang itu, Palestina naik derajat, dari sekadar "entitas pengamat" menjadi "negara pengamat non anggota."

Bagi delegasi Palestina, hasil itu adalah kemenangan bangsa, dan sejarah baru perjuangan mereka. Hasil sidang Majelis Umum itu menyiratkan PBB --yang beranggotakan 193 negara --akhirnya mengakui Palestina sebagai negara berdaulat di tengah perjuangan mereka melawan tekanan Israel, yang telah berlangsung puluhan tahun. 

Persoalan apakah mereka akan menjadi anggota PBB adalah urusan belakangan, yang penting mayoritas negara di dunia sudah mengakui eksistensi Palestina sebagai negara sah.

Tak heran bila Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, ikut bertepuk tangan dan merangkul para anggota delegasinya di ruang sidang Markas Besar PBB. Pejabat lain mengibarkan bendera Palestina sambil disambut tepuk tangan delegasi negara-negara lain. Keriuhan itu bagaikan menang dari suatu pertandingan.

Suasana sebaliknya melanda meja delegasi Israel, AS, dan negara-negara lain yang tidak mendukung naiknya status Palestina di PBB. Duta Besar Israel, Ron Prosor, dan para stafnya terlihat murung di tengah tepuk tangan para koleganya kepada delegasi Palestina sebelum dia bersalaman dengan Duta Besar AS, Susan Rice.  

Bagi Presiden Abbas, hasil dari sidang Majelis Umum ini merupakan "akta lahir" bagi Negara Palestina. Apalagi akta lahir itu dikeluarkan pada momen cukup istimewa. 

"Hari ini, tepat pada 65 tahun lalu, Sidang Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi 181, yang membelah tanah bersejarah Palestina menjadi dua negara, dan menjadi akta lahir bagi Israel," kata Abbas kepada para hadirin, yang menyambutnya bertepuk tangan sambil berdiri (standing ovation) usai pemungutan suara, yang turut dipantau oleh media massa mancanegara. 

Artinya, pada 29 November 1947, sidang PBB mendukung berdirinya negara zionis Israel. Kini, 65 tahun kemudian pada tanggal sama, Majelis Umum PBB mengakui negara Palestina, walau masih belum berstatus anggota.

Suasana lebih meriah berlangsung di Palestina. Ribuan bendera nasional berkibar. Para warga bersukaria di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza. Mereka menyalakan kembang api, dan menari di jalanan setelah mendengar hasil sidang di New York, AS. 
     
"Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya saat ini. Mirip bertemu ujung dari suatu terowongan gelap. Dengan diakuinya negara Palestina, kami bersatu sebagai rakyat dan pemimpin," kata seorang warga bernama Laila Jaman di Kota Ramallah, Kamis waktu setempat seperti dilansir CNN.

Di Hebron, Nablus dan Jenin, rakyat Palestina memadati jalan-jalan utama. Banyak juga yang menaiki atap-atap rumah dan balkon mereka, bernyanyi dan berteriak melalui pengeras suara. Mengibarkan bendera Palestina.

Nasser Abdel Hadi, pemilik sebuah restoran terkenal di Ramallah memasak pizza berwarna merah, putih, hijau, dan hitam, warna-warna bendera Palestina. "Apa yang dilakukan Israel dalam 69 tahun terakhir adalah kriminal. Mereka mengambil tanah kami, anak-anak kami dan masa depan kami. Pertarungannya sekarang ada di PBB," kata Hadi seperti dikutip kantor berita Reuters.

Perayaan di Palestina ini diikuti rakyat dari agama apapun, baik Islam maupun Kristen. "Allahu Akbar!" seru para warga di Tepi Barat. "Untuk kali pertama, ada negara yang disebut Palestina, dan telah diakui oleh seluruh dunia," kata Amir Hamdan seperti dikutip laman stasiun berita BBC. "Hari ini, dunia mendengar suara kami," dia menambahkan.  

Di Kota Bethlehem, Gereja Kelahiran (Church of Nativity) membunyikan lonceng memperingati peristiwa kemenangan itu. Ribuan orang di kota ini menyaksikan langsung pidato Abbas di PBB melalui proyektor yang diarahkan ke dinding pembatas dengan Israel.

Di Gaza, gegap gempita yang sama juga terlihat. Untuk menunjukkan dukungan atas upaya Abbas, kelompok Hamas memperbolehkan para pendukung Fatah untuk menggelar perayaan di jalan. Pemimpin Hamas juga secara terbuka mendukung upaya Abbas, yang berasal dari kelompok Fatah.

"Kami mendukung setiap pencapaian politik bagi kepentingan rakyat, demi terbentuknya negara," kata Perdana Menteri Ismail Haniyeh.
 
Pengakuan dari PBB ini tidak hanya disambut suka cita oleh rakyat Palestina saja. Warga dunia pun menyambut baik keputusan ini, termasuk Otoritas Gereja Katolik di Vatikan. Ini menandakan bahwa konflik di Timur Tengah itu bukanlah masalah ideologi apalagi agama, melainkan tragedi kemanusiaan yang telah menimbulkan simpati dunia dari latar belakang apapun.

Itulah sebabnya Vatikan menyambut baik pengakuan implisit PBB bagi kedaulatan negara Palestina dengan mengangkat statusnya sebagai "negara pengamat non anggota." "Paus menyambut baik keputusan Majelis Umum, yang secara mayoritas menyetujui resolusi mengangkat status Otoritas Palestina di PBB dari 'entitas' menjadi 'negara non anggota,'" demikian pernyataan Vatikan seperti dikutip kantor berita Reuters. Vatikan juga mencatat dengan demikian status Palestina di PBB sama dengan mereka, yaitu negara pengamat non anggota. 

Tekan Israel
Dengan status barunya ini, Palestina punya hak menghadiri sidang-sidang PBB. Bahkan, bila diminta, delegasi Palestina bisa menyampaikan pandangannya atas isu apapun. Untuk menjadi negara non-anggota di Majelis Umum tidak perlu melalui voting di Dewan Keamanan yang sudah pasti akan diveto oleh Amerika Serikat. Hal ini pernah dialami Palestina tahun lalu saat berupaya menjadi negara anggota PBB.

"Palestina mulai saat ini akan dianggap sebagai negara, berdasarkan hukum dan hubungan internasional. Tapi tidak bisa menjadi anggota PBB, karena harus melalui voting di Dewan Keamanan," ujar Iain Scobbie, Profesor di Universitas London fakultas Studi Oriental dan Afrika, seperti dikutip stasiun berita CNN.

Scobbie mengatakan, pengakuan kali ini akan membuat daya tawar Palestina terhadap Israel menjadi lebih tinggi. Palestina bisa menjadi anggota dari badan-badan PBB. Selain itu, yang paling ditakutkan Israel, Palestina bisa mengajukan diri menjadi anggota Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Dengan keanggotaan di ICC, Palestina bisa mengajukan gugatan terhadap kejahatan Israel di Gaza dan Tepi Barat. Palestina juga bisa menyeret Israel ke ICC atas kejahatan perang. Sebelumnya pada April lalu, ICC menolak permintaan Palestina untuk menyelidiki Perang Gaza tahun 2008-2009 karena tidak dianggap sebagai negara.

"Jika Palestina sukses bergabung dengan ICC, maka akan jadi masalah besar bagi Israel yang melakukan operasi militer di Tepi Barat dan Gaza. Jika ICC mengeluarkan perintah penangkapan, maka warga Israel yang keluar dari negara itu bisa ditangkap," kata Scobbie.

Bagi seorang politisi Palestina, pengakuan di sidang majelis umum PBB ini menjadi ajang perjuangan baru bagi negaranya. Mereka akan memanfaatkan kekuatan diplomasi di forum-forum PBB untuk menekan Israel agar mendapatkan kembali wilayah-wilayah yang dirampas negara zionis itu setelah Perang Enam Hari pada 1967, termasuk Yerusalem Timur. 

"Ini membuka babak permainan baru. Israel akan berhadapan dengan anggota komunitas internasional, negara yang disebut Palestina beserta hak-haknya," kata seorang pejabat Organisasi Pembebasan Palestina, Hanan Ashrawi, kepada stasiun berita BBC. "Kami akan punya akses ke organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga internasional dan kami akan bertindak dari sana," kata Ashrawi.

Inilah yang membuat galau Israel dan sekutu terdekatnya, AS. Tidak heran bila pemerintahan Barack Obama mengancam akan memotong dana bantuan bagi badan PBB yang menerima Palestina sebagai anggota, seperti yang dialami lembaga PBB untuk pendidikan dan kebudayaan (UNESCO) tahun lalu. AS sebagai pendonor terbesar Palestina juga akan memotong bantuannya.

Menurut stasiun berita BBC, Duta Besar Israel untuk PBB, Ron Prosor, mengungkapkan alasan mereka tak mendukung upaya Palestina di PBB. "Satu-satunya cara mencapai damai adalah perjanjian kedua belah pihak (Palestina-Israel), bukan di PBB."

"Tak ada satupun keputusan PBB yang bisa memutuskan ikatan 4.000 tahun antara rakyat Israel dengan tanah Israel."

Kubu penentang hasil voting Majelis Umum PBB tersebut berargumen, Palestina seharusnya mengambil langkah negosiasi bilateral untuk menyelesaikan sengketa batas negara dengan Israel, seperti yang ditetapkan dalam Kesepakatan Damai Oslo tahun 1993, dasar berdirinya Otoritas Palestina.

Usia voting, Duta Besar AS untuk PBB Susan Rice mendesak Palestina dan Israel melanjutkan pembicaraan damai, dan jangan mengambil langkah sepihak. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyebut hasil voting ini, "Sangat disayangkan dan kontraproduktif." Menurutnya, hasil ini malah akan menghambat upaya damai kedua negara.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga angkat bicara. Melalui akunnya di laman jejaring sosial Twitter, Netanyahu menilai Palestina telah melanggar perjanjian dengan Israel karena mencari dukungan ke PBB. "Kami akan mengambil tindakan yang sesuai."

Apa kata PBB? Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyerukan kedua negara tetap lebih banyak mengambil langkah dialog damai.

Source : Vivanews

Inilah 9 Negara yang Tidak Mengakui Kedaulatan Palestina


NEW YORK | Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa, pada Kamis (29/11) waktu Amerika Serikat (AS) atau Jumat (30/11) menetapkan pengakuan de facto negara berdaulat Palestina.

Kemenangan suara Palestina di PBB menjadi kemunduran diplomatik bagi AS dan Israel yang bergabung dengan segelintir negara. Mereka menyatakan kontra saat pemungutan suara Majelis Umum untuk meningkatkan status Palestina dalam keanggotaan PBB.

Berikut sembilan negara yang memberikan suara menolak dalam rancangan resolusi peningkatan status Palestina: Kanada, Republik Ceko, Israel, Marshall Islands, Mikronesia, Nauru, Palau, Panama, dan Amerika Serikat. Selain AS dan Israel, tujuh negara tersebut hanyalah negara kecil yang tak akan membawa pengaruh bagi Palestina.

AS dan Israel gagal mendapat sambutan dunia untuk menolak status tersebut. Padahal keduanya terus bernegosiasi kepada beberapa negara untuk menggagalkan pungutan suara untuk resolusi Palestina tersebut. Di samping sembilan negara menentang, terdapat total 138 negara setuju dan 41 abstain, serta tiga negara tak hadir.

Sementara Uni Eropa, terdapat 17 negara yang menyatakan dukungan untuk status Palestina, diantaranya Austria, Perancis, Italia, Norwegia, dan Spanyol. Sementara negara Eropa lain termasuk Inggris dan Jerman memilih abstain.

Pascapemungutan suara, AS pun naik pitam. AS segera mendesak Palestina melakukan pembicaraan langsung, tanpa syarat apapun, dengan Israel. AS menyatakan akan terus mengawasi agar pembicaraan tersebut dapat berjalan. "AS akan terus mendorong semua pihak untuk menghindari tindakan provokatif lebih lanjut di wilayah tersebut, di New York, ataupun di tempat lain," ujar Duta Besar AS untuk PBB, Susan Rice.

Sebelumnya AS dan Israel mengancam penghentian bantuan keuangan untuk Palestina, jika mengajukan status baru di PBB. Israel bahkan akan melanggar semua kesepakatan dengan Palestina dalam Perjanjian Oslo.

Perdana Menteri Palestina, Salam Fayyad, mengatakan harapannya semua pihak yang memberikan suara ditujukan untuk proses perdamaian. Tak ada hukuman yang menjadi dampak pemungutan suara. "Saya berharap tidak ada tindakan hukuman," ujarnya.

Sementara Inggris yang sebelumnya didorong untuk mendukung Palestina, lebih memilih abstain. Pascakeputusan status baru Palestina bulat, Inggris mendesak Pemerintah AS di bawah Barack Obama dapat menjadi dorongan bagi perdamaian Palestina-Israel.

"Kami percaya jendela untuk solusi dua negara telah tertutup. Itulah sebabnya kami mendorong AS dan aktor-aktor internasional utama untuk menggunakan kesemptan ini dan menggunakan 12 bulan kedepan sebagai jalan untuk benar-benar mendobrak kebuntuan (kesepakatan perdamaian Palestina-Israel)," kata Duta Besar Inggris untuk PBB, Mark Lyall Grant.


Sumber : Republika

Monday, November 26, 2012

Hacker Anonymous Lancarkan Serangan ke Pendukung Israel

 
Serangan militer Israel ke Gaza, Palestina, menuai banyak kecaman dari sekujur bumi. Simpati dunia ke warga Palestina meningkat, ketika menyaksikan banyak warga sipil, terutama anak-anak, tewas dalam serangan itu.
 
Di tengah roket dan rudal yang berkelebatan di langit Gaza itu, bahkan ada perang lain berlangsung senyap, tapi “menghancurkan”. Sekelompok peretas (hacker) kondang di dunia internet, di bawah bendera Anonymous, menyatakan perang terbuka terhadap Israel di dunia maya.

Seperti diberitakan CNN, sejak pekan lalu, Anonymous dan sekutunya, melancarkan 60 juta serangan siber ke berbagai fasilitas dan jaringan internet Israel. Mereka melumpuhkan sejumlah situs pemerintah Israel. Tak hanya itu, password email ribuan warga Israel dibocorkan ke publik.  Alasannya, negara Yahudi itu telah melakukan "aksi barbar, brutal dan tidak termaafkan" kepada warga Palestina.

Para peretas itu beraksi bak gerilyawan di dunia maya. Anonymous, misalnya,  dilaporkan membobol sekitar 650 situs Israel. Antara lain, Jerusalem Bank dan Kementerian Luar Negeri Israel, pada Jumat pekan lalu. Dua situs penting ini lumpuh beberapa jenak. Tentu, akibat ulah para peretas itu, aparat di Israel jadi repot berat.
Lazimnya operasi tempur, serangan itu juga memakai kode operasi: #OpIsrael. "Mereka melumpuhkan situs-situs, menghapus database, dan membocorkan alamat email dan password," tulis Casey Chan, ahli IT di situs Gizmodo.
Anonymous mengklaim telah membocorkan informasi pribadi 3.000 individu. Mereka adalah para donatur untuk organisasi pro Israel, Unity Coalition for Israel. Alamat rumah, nomor telepon, dan alamat email mereka dibocorkan ke situs Pastebin. Pekan lalu, laman internet ini sulit diakses karena banjir pengunjung.
Sejumlah nama penting tercatat di bocoran itu. Salah satunya adalah Senator AS dari Hawaii, Daniel Inouye, yang melawan Nazi saat Perang Dunia II.  Inouye dikenal sebagai politisi yang akrab dengan Israel. Nama senator lain pun masuk daftar. Misalnya,  Spencer Abraham, Christopher Bond, John Breaux, Alfonse D'Amato, dan Rod Grams. Ada pula nama tokoh penting di pemerintahan, dan LSM kondang.
Gaya tempur Anonymous, menurut situs TheNextWeb,  kali ini tak seperti biasanya. Lazimnya, mereka melakukan denial of service (DoS), dengan “meledakkan” kiriman bom data ke situs sasaran sampai lumpuh. Tapi, saat ini, kelompok hacker ini lebih senang melancarkan “deface”, alias mengubah tampilan situs di Israel.

Akun Wakil PM Israel jebol
Sejumlah situs besar tak luput dari serangan. Situs milik Microsoft seperti Bing, MSN dan Skype, juga dihajar. Ahad lalu, Algemeneir.com menuliskan, para pengguna internet di Israel mendapatkan pesan anti zionis saat membuka situs Bing. "November 2012 akan menjadi bulan tak terlupakan oleh Angkatan Bersenjata Israel dan pasukan keamanan internetnya. Pemerintah Israel, ini adalah perang siber," tulis Anonymous di akun Twitternya.
Celakalah Israel, Anonymous rupanya tak sendiri. Sekutunya juga tak kalah berbahaya. Dikenal  dengan nama “zCompany Hacking Crew” (ZHC), kelompok peretas satu ini menghajar akun sosial media milik Wakil Perdana Menteri Israel Silvan Shalom, Rabu 21 November 2012. “Mereka menembus akses akun Twitter, Facebook, dan Youtube milik Silvan Shalom”, tulis situs pemantau peretas, EHackingNews .
Tadinya banyak yang menduga aksi itu ulah dari Anonymous. Tapi, ZHC segera bereaksi, dan mengatakan mereka bukan  bagian dari Anonymous, meskipun mendukung #OpIsrael. ZHC adalah kumpulan para hackers dari seluruh dunia, dengan satu dasar perjuangan yang sama, yang mereka sebut “melawan ketidakadilan dan penindasan”.  “Kami tak menyerang  tanpa alasan kuat,” ujar ZHC.
Serangan mereka ke  akun pribadi Silvan Shalom karena Wakil Perdana Menteri Israel itu mengancam akan meledakkan Gaza. Pernyataan itu membuat geram ZHC. Mereka lalu bersimpati pada warga Gaza. “Gaza tak hanya di Palestina, kami semua adalah Gaza”, tulis ZHC. Semua nomor telepon dan kontak email milik Shalom dibuka ke publik. Termasuk alamat email, dan screenshots email pribadi si perdana menteri.
Para hacker dari Pakistan juga turut andil dalam perang siber ini. Mereka menghajar situs MSN dan Groupon. Mereka mengaku dari kelompok "Pakistani L33t." Dalam situs yang mereka bocorkan itu, mereka menulis pesan ancaman bagi Israel. "Apa yang kalian dapat dari perang ini hanyalah kehancuran dan kesengsaraan hidup! Kalian membuat generasi di Palestina lebih kuat dan lebih kokoh," tulis mereka.
Pemerintah Israel mencatat jaringan dan situs mereka diserang lebih dari 60 juta kali. Tapi Menteri Keuangan Israel Yuval Steinitz mengatakan serangan itu banyak yang sukses ditangkis oleh sistem pertahanan siber Israel.
Betapapun, inilah pertama kali Israel dihujani begitu banyak serangan siber. "Jika terjadi serangan seperti ini, sistem akan menjadi panas. Karena itu, mempertahankan sistem komputer pemerintah tidak bisa ditawar lagi," kata Carmela Avner, kepala bagian informasi pemerintah Israel.
“Brigade” media sosial
Israel mengatakan perang mereka kini tak hanya di darat, atau secara fisik. Perang urat syaraf juga dilancarkan melalui situs media sosial. "Sekarang perang dilakukan di tiga medan. Medan fisik, media sosial, dan perang melawan serangan siber," kata Avner.
Untuk perang di media sosial, Israel membentuk semacam “brigade”.
Sejumlah pemuda berusia duapuluhan tahun direkrut, dan selama dua bulan terakhir, mereka aktif menyebarkan propaganda anti Hamas di Facebook dan Twitter. Saat Israel membunuh Komandan Tinggi Hamas Ahmed Jabari, mereka memakai alat ini untuk mengumumkannya.
Divisi media sosial ini memang digarap serius sebagai bagian pertempuran. Juru bicara militer Israel Letkol Avital Leibovich mengatakan divisi itu diisi oleh 30 tentara yang dilatih menulis di Twitter, dan juga desain grafis.
Israel juga menggunakan Youtube untuk menyebarkan teror. Di situs ini, misalnya, para serdadu Israel itu mengunggah video sepuluh sekon dari serangan udara yang menewaskan Jabari. Youtube awalnya menarik video itu dari situs mereka. Tapi, setelah menimbang ulang, video itu ditayangkan kembali. Alasannya, ia tak melanggar norma, dan tak pula ada unsur sadis.
Di Twitter, para serdadu Israel juga mengancam Hamas. Mereka menyerukan para laskar dan tokoh Hamas agar “tidak menunjukkan wajah mereka di permukaan untuk beberapa hari ke depan". Gara-gara sesumbar itu, akun Twitter @IDFSpokesperson kebanjiran lebih 50.000 follower tambahan, hanya dalam tempo 24 jam. Akun ini melaporkan real time setiap aksi serangan, serta langkah Israel terhadap Gaza.
Tak mau kalah, para pejuang Hamas juga memakai model serupa. Salah satu faksi Hamas, Izzedine al-Qassam, membuat akun Twitter @AlqassamBrigade. Ia punya 40.000 follower. Perang tweet dua kubu pun meledak, dengan saling ancam dan hujat. (np)

Sumber : Viva.co.id

Friday, November 23, 2012

Cristiano Ronaldo Rela Lelang Sepatu Emas Demi Palestina

Cristiano Ronaldo

MADRID | Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo membuat keputusan mengejutkan dengan mendonasikan 1,5 juta euro alias Rp 18,6 miliar yang diperuntukkan untuk anak-anak Palestina. Seperti dilansir Russia Today, Jumat, (22/11), bintang Timnas Portugal itu menyerahkan Sepatu Emas yang ia peroleh pada 2011 kepada Yayasan Real Madrid untuk dilelang.

Yayasan tersebut kemudian mengadakan acara lelang dan dana yang terkumpul disumbangkan untuk pendidikan anak-anak di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Keputusan Ronaldo itu sesuai dengan kebijakan Los Blancos yang baru-baru ini menggandeng United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) untuk mendidik 10 ribu anak Palestina.

Kedua belah pihak melakukan nota kesepahaman untuk memberdayakan anak-anak penghuni Jalur Gaza dan Tepi agar berdaya melalui program pengenalan sepak bola. Kemudian, dana itu juga bakal digunakan Yayasan Real Madrid untuk pembangunan 167 sekolah di 66 negara.

Khusus CR7, bantuan ke Palestina bukan kali pertama dilakukannya. Kedermawanan yang ada dalam dirinya sudah ditunjukkan dengan melelang sepatu olahraga yang dihelat Yayasan Real Madrid pada tahun lalu. Dana puluhan juta yang terkumpul semuanya disumbangkan untuk pembangunan sekolah di Jalur Gaza yang hancur akibat serangan brutal Zionis pada 2009.

Sumber : Republika

Keren, Developer Game Bandung Unjuk Gigi di Paris


Jakarta | Dua developer game asal Bandung, Agate Studio dan Nightspade, berkesempatan unjuk gigi di Paris, Prancis, dalam acara Game Connection yang dihelat 28-30 November 2012.

Keikutsertaan mereka merupakan undangan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Parekraf) demi meningkatkan kualitas industri kreatif di Tanah Air.

Bagi Agate, keikutsertaan mereka di acara bergengsi ini bukan hanya untuk menikmati keindahan kota mode tersebut, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas gamenya di masa mendatang.

Event Game Connection pada dasarnya akan menitikberatkan kepada dunia B2B dimana seluruh game developer akan dihadapkan pada dunia bisnis, sehingga produksi game juga bisa menjadi sumber penghasilan yang baik.

Di samping itu, event ini juga akan memberikan wawasan yang baik bagi para game developer untuk bisa bertahan di lingkungan bisnis baik dalam situasi mudah ataupun sulit.

Partisipasi Agate Studio pada Game Connection ini merupakan sebuah bentuk dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan game developer lokal.

"Suatu kehormatan besar karena kami diundang ke Paris dalam rangka memperkenalkan eksistensi Indonesia dalam industri game internasional. Melalui kesempatan seperti ini juga, Indonesia bisa mengikuti pesatnya perkembangan industri game di luar sana," ujar Andrew selaku Chief Marketing Officer yang juga merupakan co-founder Agate Studio, dalam keterangannya kepada detikINET, Jumat (23/11/2012).

Dari event ini, diharapkan akan muncul benih-benih kreatif lainnya yang bisa maju ke kancah internasional, khususnya game developer lokal. Agate Studio juga berharap bisa meningkatkan hubungan komunikasi dengan game developer dari negara yang lain.

"Kami berharap kunjungan kami ke Paris ini bisa menjadi kenangan yang indah, menambah wawasan, dan bisa menjalin hubungan baik dengan game developer di luar negeri agar kita bisa belajar banyak dari mereka," imbuh Vincent, co-founder Agate Studio yang akan menginjakkan kakinya di Paris.

Sumber : Detik

Thursday, November 22, 2012

Diserang hacker Indonesia, Israel ancam lakukan balasan


Sejak pekan lalu Israel menginvasi kawasan Jalur Gaza, Palestina, yang dikuasai Hamas. Perang di dunia nyata pun berlanjut ke dunia maya. Didorong sentimen solidaritas sebagai sesama negara muslim, beberapa hacker Indonesia langsung menyerang beberapa server dan situs milik Israel.

Akibatnya, kemarin otoritas keamanan Internet Indonesia (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/IDSIRTI) mengabarkan ada pemberitahuan dari otoritas Internet Israel, bahwa mereka bakal dilakukan serangan balasan terhadap DNS server Indonesia. Serangan ini rencananya menyasar domain-domain berakhiran .id.

Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) Andy Budimansyah mengaku sudah mendengar informasi tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan sementara, belum ada serangan dilancarkan hacker Israel ke domain Indonesia.

"Sejauh ini belum ada serangan (ke domain-domain .id), tapi kemarin memang ada notifikasi dari First Org, itu lembaga semacam IDSIRTI-nya Israel," ujarnya saat dihubungimerdeka.commelalui telepon seluler, Kamis (23/11).

Dia menyebut hacker Indonesia sudah berhenti menyerang situs-situs Israel. Meski demikian, untuk berjaga-jaga Pandi langsung berkoordinasi dengan operator DNS untuk meningkatkan pengawasan dan mengawasi bila kemungkinan buruk terjadi.

"Kita monitor karena DNS kita tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri, kita koordinasi dengan DNS yang dikelola Indosat, di GPN, di Australia, kita minta mereka membantu pemantauan, jika terjadi serangan kita usahakan ditutup (DNS server itu) sementara," paparnya.

Andy menegaskan langkah hati-hati harus dipersiapkan. Walau lokasi DNS sudah tersebar, jika hacker Israel benar-benar menyerang balik akibatnya tetap merugikan. Karena DNS-lah yang menghubungkan pengguna internet dengan domain .id. Jika server ini mati, tentu situs-situs dengan nama domain khas Indonesia itu tak bisa diakses.

"Kalau server banking atau website-website yang melayani masyarakat tiba-tiba tidak bisa diakses, kan kasihan," tuturnya.

DNS Server yang mengelola domain .id tersebar di pelbagai kota dan dikelola swasta. Namun titik lokasi terbanyak berada di Jakarta. Andy berharap serangan balasan itu nantinya sama sekali tidak terjadi.


Sumber : Merdeka

Thursday, October 11, 2012

Inilah Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia


Apakah Anda pernah bertanya kepada diri sendiri atau orang lain, apakah Indonesia adalah negara yang bisa memberikan kebahagiaan untuk penduduknya?
Untuk mengetahuinya di bawah ini adalah dua laporan utama yang terbit tahun ini dan membahas negara-negara paling bahagia di dunia.

Laporan PBB bertajuk "The World Happiness Report"  memberi gambaran negara-negara paling bahagia di dunia saat ini. Sedangkan laporan kedua "Happy Planet Index" mengukur bagaimana negara-negara menyeimbangkan kesejahteraan masyarakatnya, pengaruh dampak lingkungan, dan tingkat harapan hidup.

Nah, apakah Indonesia ada di dalam kedua laporan ini?

THE WORLD HAPPINESS REPORT

1. Denmark
Mendapat pengakuan dari The World Happiness Report, Denmark membuktikan bahwa Anda tidak membutuhkan matahari untuk mendapatkan hal-hal yang menyenangkan. Dengan adanya Denmark dalam urutan teratas dari daftar yang didominasi negara-negara Eropa Utara menunjukkan bahwa ada hubungan antara posisi di utara dengan tingkat kebahagian masyarakat di wilayah tersebut.

2. Finlandia
Finladia juga merupakan negara yang paling bahagia, dengan keseimbangan kerja dan kehidupan yang baik serta kualitas hidup yang tinggi secara keseluruhan. Hal itu tidak hanya membuat masyarakat yang lebih bahagia, tapi juga berarti para pengunjung akan merasa nyaman di antara para penduduk lokal yang meluangkan waktu untuk keluarga, dan tentu saja liburan.

3. Norwegia
Tidak hanya sering menduduki urutan teratas negara paling bahagia, tapi Norwegia juga terpilih sebagai salah satu tempat terbaik di dunia untuk menjalani hidup. Anda tidak perlu jadi warganegara untuk mendapatkan hal-hal terbaik dari Norwegia. Dari matahari yang muncul tengah malam pada musim panas hingga aurora di musim dingin, ada banyak hal yang akan membuat pelancong tersenyum.

4. Belanda
Apakah tulip dan sepeda menjadi simbol kebahagiaan atau alasan untuk berbahagia? Itu adalah pertanyaan yang sering muncul di Belanda, yang berada di urutan keempat negara paling membahagiakan menurut The World Happines Report. Belanda memberikan tingkat kebahagiaan yang merata kepada penduduknya. Kita bisa melihat itu sebagai sebuah tanda bahwa ada cukup kebahagiaan yang bisa diberikan kepada para pengunjung.

5. Kanada
Negara Amerika Utara yang paling tinggi dalam tingkat kebahagiaan, Kanada adalah sebuah tujuan yang dekat dengan rumah untuk para turis Amerika Serikat yang ingin mencari liburan yang menyenangkan. Dengan kebebasan berpolitik yang tinggi, jaringan sosial yang kuat, serta perekonomian dan kesehatan yang stabil, penduduk Kanada memiliki banyak alasan untuk tersenyum. Untuk melakukan liburan yang menyenangkan, datanglah ke Quebec, provinsi dengan tingkat kebahagiaan paling tinggi dibandingkan yang lainnya.

HAPPY PLANET INDEX

1. Kosta Rika
Kosta Rika berada di puncak Happy Planet Index untuk kedua kalinya. Dengan ekspektasi kehidupan yang tinggi -lebih tinggi dari di Amerika Serikat- dan tujuan menjadi negara netral karbon pada 2021, serta mendapat predikat kesejahteraan mengungguli banyak negara kaya lain, Kosta Rika menawarkan kombinasi penduduk yang bahagia dan negara yang menyenangkan.

2. Vietnam
Mengalami kemajuan yang lambat selama beberapa dekade terakhir, tapi dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, peningkatan harapan hidup, dan kesejahteraan yang solid, Vietnam berada di urutan kedua dalam Happy Planet Index tahun ini. Dan dengan peningkatan pariwisata, semakin jelas bahwa para pengunjung sangat senang mengunjungi negara tersebut.

3. Kolombia
Terkejut Kolombia mengalami peningkatan dalam indeks ini? Tidak perlu. Kolombia adalah negara yang sangat memperhatikan kesejahteraan penduduknya. Pada 2004, ibukota Bogota menerbitkan laporan Planning for Happiness. Dan sebuah proyek sosial yang bertujuan meningkatkan standar hidup setengah juta orang sedang dilakukan. Ketidakstabilan dan kesenjangan tetap menjadi masalah, tapi Kolombia berhasil menyukseskan pariwisata dan menciptakan masyarakat bahagia.

4. Belize
Negara ini memiliki sejarah perdamaian, keragaman budaya dan kumpulan terumbu karang terpanjang kedua di dunia. Belize berhasil masuk dalam posisi teratas karena negara kecil di Amerika Tengah ini menarik banyak minat pengunjung. Dan tidak perlu cemas, karena Inggris adalah bahasa resmi di Belize.

5. El Savador
El Savador berhasil menyeimbangkan kesejahteraan, harapan hidup, dan pengaruh lingkungan untuk masuk dalam lima besar Happiness Planet Index. Beberapa dekade setelah perang saudara, negara tersebut masih belum masuk dalam tujuan wisata favorit turis. Namun El Savador kini pantas dikunjungi. Para turis akan menemukan masyarakat yang ramah, keindahan alam yang alami, dan kehidupan kota yang ramai.
Dan ternyata Indonesia tak masuk ke dalam kedua daftar itu. Apakah artinya?


Sumber :Yahoo! News / Kompas.com

Saturday, October 6, 2012

Tokoh Gayo Gelar Pertemuan di Malaysia


JAKARTA | Puluhan tokoh Gayo hadir di Kedah Darul Aman, Malaysia, menghadiri Konferensi Internasional Kerajeen Linge Gayo, 7-9 Okober. Perhelatan besar itu diselenggarakan World Gayonese Association (WGA) dan Universiti Utara Malaysia (UUM).

“Ini adalah konferensi pertama yang membicarakan tentang sejarah Gayo, kebudayaan, dan pembangunannya yang berlangsung di luar negeri. Kami ingin menghimpun pendapat mengenai Gayo secara menyeluruh,” kata Koordinator Program, Sabela Gayo kepada Serambi di Jakarta, Kamis (4/10).

Di antara para tokoh Gayo yang hadir dalam konferensi itu terdiri atas politisi, kepala pemerintahan, tokoh budaya, sejarawan, pemuda dan lainnya.

Bangsa Gayo di Aceh bermukim di enam  kabupaten, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tenggara. Jauh sebelum penyerbuan Belanda ke Tanah Gayo pada 1904, di daerah itu telah terbebentuk pemerintahan kejurun, yaitu pemerintahan dari satu kerajaan kecil yang dipimpin seorang raja, yaitu Kejurun Bukit, Kejurun Linge, Kejurun Siah Utama, Kejurun Petiamang di Gayo Lues,  Kejurun Abuk di Serbejadi.

Di Tanah Gayo juga pernah berdiri Kerejeen Linge yang kelak salah seorang keturunannya, Sultan Johansyah, mendirikan Kerajaan Aceh Darussalam.

Politisi DPR RI berdarah Gayo, Nova Iriansyah merupakan salah seorang pembicara dalam konferensi itu.

Ia mengatakan, Gayo adalah bangsa tua.  Penjelajah dunia, Marco Polo dalam catatannya saat singgah di Perlak,  dari perjalanan dari Cina menuju Italia, 1292 menyebutkan tentang adanya “kerajaan kecil” dan “laut kecil” di pedalaman. Rakyat pedalaman menyebut daerahnya sebagai “Lainggow” dan menyebut rajanya dengan “Ghayo O Ghayo” atau raja gunung yang suci.

“Catatan itu mengkonfirmasikan kepada kita tentang komunitas Gayo yang bermukim di pedalaman,” kata Nova Iriansyah.(fik)


Sumber : Serambinews