Tahukah kita, sebenarnya Tuhan juga menciptakan sebuah metode diet
yang dinamakan puasa. Dari beberapa metode diet, puasa lah yang paling
ampuh.
Pramono, ahli gizi dari Banjarmasin seperti dikutip dari grup facebook Gerakan Sadar Gizi menulis hampir semua metode diet yang ada secara umum memperhatikan jadwal makan, jenis makananyang boleh/dianjurkan, makanan yang tidak boleh (dilarang), jumlah makanan yang harus dikonsumsi dengan selalu menekankan berbagai komposisi diet yang ada terutama komposisi makro nutrient (karbohidrat, protein dan lemak).
Pramono, ahli gizi dari Banjarmasin seperti dikutip dari grup facebook Gerakan Sadar Gizi menulis hampir semua metode diet yang ada secara umum memperhatikan jadwal makan, jenis makananyang boleh/dianjurkan, makanan yang tidak boleh (dilarang), jumlah makanan yang harus dikonsumsi dengan selalu menekankan berbagai komposisi diet yang ada terutama komposisi makro nutrient (karbohidrat, protein dan lemak).
"Dari berbagai jenis diet itu, puasa mempunyai keunggulan yang tidak
dapat ditandingi metode diet lainnya yaitu dalam kedisplinan jadwal
waktu makan. Puasa dengan jelas mengatur kapan boleh makan dan kapan
harus mencegah makan termasuk lamanya tubuh tidak memperoleh asupan zat
gizi, yang ternyata berdampak pada perubahan metabolisme secara luar
biasa di dalam tubuh," tulis Pramono.
Subhanallah, luar biasa! Ini komentar yang akan keluar, jika kita
mengetahui kehebatan puasa sebagai suatu metode diet.Bagaimana tidak,
ketika puasa dijalankan dengan benar, tubuh seakan dikembalikan sesuai
fitrahnya. Metabolisme tubuh yang biasanya kacau balau menjadi sangat
teratur. Produksi hormon, enzim, penggunaan zat gizi, penggunaan oksigen
semua menjadi teratur.
Metabolisme tubuh menjadi super cerdas. Keadaan ini yang menjadikan
puasa menghasilkan berbagai keajaiban yang mungkin telah kita dengar dan
ketahui manfaatnya tetapi kurang kita yakini.
Saat puasa tubuh berusaha menghemat energi dengan cara mengurangi
aktivitas dan menurunkan metabolisme basal, Basal metabolism rate (BMR),
sehingga energi digunakan secara efesien. Pada saat puasa, tejadi
penurunan sekresi (pengeluaran) hormon insulin dan hormon tiroid.
Insulin berfungsi untuk menurunkan gula darah, sedangkan tiroid untuk
menurunkan BMR.
Penurunan insulin berdampak pada pengaturan gula darah tubuh menjadi
lebih stabil, dan secara otomatis tubuh akan menegeluarkan hormon
glukagon untuk menaikkan gula darah jika kadarnya turun. Kedaan tersebut
menghindarkan tubuh dari hiperglikemia (kadar gula darah tinggi).
Terhindar dari hiperglikemia membuat sistem pertahanan tubuh (sistem
imun) menjadi lebih baik dan kuat, karena hiperglikemia menjadi salah
satu sebab menurunnya daya tahan tubuh. Penurunan BMR pada waktu puasa
berdampak pada penurunan penggunan oksigen. Subahanallah.
Hebatnya lagi, sewaktu puasa hormon yang kadang dicap ‘jahat’ karena
dikeluarkan pada saat yang kurang baik misal sewaktu marah, adrenalin
sekresinya juga menurun. Padahal, adrenalin merupakan salah satu hormon
yang dapat menguras zat gizi kita termasuk otot (protein tubuh kita).
Hal lain yang menjadikan puasa ‘metode diet’ luar biasa adalah kita
disunahkan sahur, yang waktunya pada setengah malam terakhir.
Dari berberapa kajian ilmiah disebutkan, pada setengah malam terakhir
‘hormon baik’ kita (growth hormone) mulai turun dan ‘hormon jahat’
(cortisol) pada titik menuju puncak sekresi. Cara efektik
menghentikannya dengan bangun dan itu tepat pada waktu kita sahur.
Penelitian di Jepang juga menemukan, setengah malam terakhir
merupakan titik dehidrasi (kekurangan cairan) dan darah kita pada
keadaan kental yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Hal ini dapat diatasi dengan bangun dan minum/makan sahur. Itu sebabnya,
Nabi menganjurkan harus sahur meski seteguk air.
Berbagai keajaiban perubahan metabolisme tubuh tersebut membuktikan,
puasa adalah diet yang sempurna. Selain keunggulan lain yang belum
disebutkan, yaitu istirahatnya saluran cerna berdampak pada perbaikan
jaringan dan sel tubuh.
Dapat disimpulkan, puasa mampu merangkum semua diet yang ada seperti
menjaga kenormalan produksi dan fungsi hormon, keseimbangan asam basa,
efesiensi pencernaan makanan, detoksifikasi, pengendalian radikal bebas,
peremajaan sel, sistem pertahanan tubuh dan banyak lagi. Termasuk yang
kurang diperhitungkan, metode diet lain yaitu kesehatan rohani.
Sumber : Tribunnews
puasa memang memiliki banyak manfaat secara kesehatan maupun jiwa, sebagai perbaikan diri setelah di luar bulan ramadhan.
ReplyDeleteasal pas buka puasanya jangan makan secara berlebihan
haha huhu hehe... :D