NEW YORK | Kabar bagus buat yang suka senyum, sebab sifat riang pada manusia ini mampu membuat orang awet muda dan bahkan panjang umur.
Setiap orang yang kerap senyum biasanya cenderung lebih bahagia hatinya, memiliki kepribadian yang riang, humoris yang mempu membuat dirinya awet muda.
Para peneliti di Wayne State University, Detroit, mengevaluasi foto 230 pemain Liga Utama Baseball yang bertanding sebelum tahun 1950. Melalui foto-foto tersebut, para peneliti menilai deretan senyum para peserta yang dibagi dalam tiga kelompok, yaitu peserta dengan senyuman terlebar, tersenyum biasa, dan yang tidak tersenyum sama sekali.
Penilaian senyum para pemain lalu dibandingkan dengan data kematian yang terjadi tahun 2006 dan 2009. Selain menganalisa tingkat senyum para peserta, para peneliti juga mengumpulkan informasi penting lainnya yang berhubungan dengan faktor penyebab seseorang berumur panjang seperti status pernikahan, tahun kelahiran, dan indeks massa tubuh.
Tim peneliti menemukan pemain yang masuk kategori satu berusia rata-rata 73 tahun. Adapun usia rata-rata pemain yang masuk kategori dua dan tiga masing-masing 75 dan 80 tahun. Hubungan antara senyum dan usia itu bahkan tetap kuat setelah memasukkan faktor-faktor seperti status pernikahan, tahun kelahiran, indeks massa tubuh, dan pendidikan.
Penelitian yang dimuat di jurnal Psychological Science menemukan, semakin lebar senyum seseorang, mengindikasikan bahwa orang tersebut merasakan kebahagiaan yang cenderung mengedepankan sifat positif (positive thinking).
"Orang yang tersenyum paling lebar memiliki umur lebih panjang dibandingkan dua kelompok lainnya," kata Ernest L Abel, seorang peneliti tersebut. "Sangat sulit memalsukan senyum tulus yang datang dari pancaran hati, dengan yang benar-benar senyum dari hati," tambahnya pula.
Tentunya, tidak disarankan tersenyum tanpa sebab-musabab, sebab kalau sudah tersenyum terus tanpa penyebab apa-apa, sudah lain ceritanya.
Setiap orang yang kerap senyum biasanya cenderung lebih bahagia hatinya, memiliki kepribadian yang riang, humoris yang mempu membuat dirinya awet muda.
Para peneliti di Wayne State University, Detroit, mengevaluasi foto 230 pemain Liga Utama Baseball yang bertanding sebelum tahun 1950. Melalui foto-foto tersebut, para peneliti menilai deretan senyum para peserta yang dibagi dalam tiga kelompok, yaitu peserta dengan senyuman terlebar, tersenyum biasa, dan yang tidak tersenyum sama sekali.
Penilaian senyum para pemain lalu dibandingkan dengan data kematian yang terjadi tahun 2006 dan 2009. Selain menganalisa tingkat senyum para peserta, para peneliti juga mengumpulkan informasi penting lainnya yang berhubungan dengan faktor penyebab seseorang berumur panjang seperti status pernikahan, tahun kelahiran, dan indeks massa tubuh.
Tim peneliti menemukan pemain yang masuk kategori satu berusia rata-rata 73 tahun. Adapun usia rata-rata pemain yang masuk kategori dua dan tiga masing-masing 75 dan 80 tahun. Hubungan antara senyum dan usia itu bahkan tetap kuat setelah memasukkan faktor-faktor seperti status pernikahan, tahun kelahiran, indeks massa tubuh, dan pendidikan.
Penelitian yang dimuat di jurnal Psychological Science menemukan, semakin lebar senyum seseorang, mengindikasikan bahwa orang tersebut merasakan kebahagiaan yang cenderung mengedepankan sifat positif (positive thinking).
"Orang yang tersenyum paling lebar memiliki umur lebih panjang dibandingkan dua kelompok lainnya," kata Ernest L Abel, seorang peneliti tersebut. "Sangat sulit memalsukan senyum tulus yang datang dari pancaran hati, dengan yang benar-benar senyum dari hati," tambahnya pula.
Tentunya, tidak disarankan tersenyum tanpa sebab-musabab, sebab kalau sudah tersenyum terus tanpa penyebab apa-apa, sudah lain ceritanya.
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih