Adsense

Saturday, October 6, 2012

Acheh Odyssey Rintis Perdagangan Langsung Aceh - Penang


* Rute Penang-Krueng Geukueh

BANDA ACEH | Perusahaan ekspor-impor komoditi Malaysia, Acheh Odyssey Sdn Bhd bersama pengelola Invest Penang, Malaysia sejak Rabu-Jumat (5/10), mengunjungi Aceh dalam misi melanjutkan rencana perusahaan itu merintis jalur perdagangan langsung rute Penang, Malaysia-Krueng Geukuh, Lhokseumawe menggunakan Kapal Fery Roro.

“Untuk lebih meyakinkan Pemerintah Aceh mengenai rencana perdagangan langsung ini dalam waktu tidak terlalu lama lagi kami akan membawa Deputi I Pulo Pinang, Malaysia Datok Mansur dan Deputi II, Prof P Rana Sami  ke Aceh,” kata Ketua Pelaksana Invest Penang, Datok Lee Kacun dan Ketua Eksekutif Invest Penang, Datok Simon Wong pada pertemuan dengan sejumlah Kepala SKPA di Aula Badan Investasi dan Promosi Aceh, Jumat (5/10).

Kedua Deputi Pulau Penang itu, kata Datok Lee Kacun, sudah bertemu dengan Gubernur diwakili Asisten II Setda Aceh T Said Mustafa dan Pemangku Wali Nanggroe, Malik Mahmud. Said Mustafa dan Malik Mahmud, mengharapkan rencana tersebut hendaknya segera diwujudkan. Sementara perusahaan yang akan menjadi operator kapal Fery Roro diminta segera mengurus izin ke Departemen Perhubungan di Jakarta.

Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh,  Anwar Muhammad mengatakan, rencana pembukaan jalur perdagangan langsung Penang-Krueng Geukuh, sudah lama dibicarakan antara Wakil Gubernur Muzakir Manaf dengan GM Direktor Acheh Odyssey Sdn Bhd, Muhammad Diah Bin Ibrahim dan Nurdin bulan lalu.

Pihak Odyssey menyatakan siap, dan kini sedang mengurus izin trayek jalur kapal ke Departemen Perhubungan di Jakarta.

“Dephub minta kapal Fery Roro yang digunakan harus berkapasitas minimal 7.000 ton dan mampu menahan ombak besar yang terjadi di Selat Malaka,” kata Anwar.

Menurut Anwar,Invest Penang juga menyatakan tertarik dengan Sabang dan Kawasan Industri Aceh, yang sedang di bangun Badan Pengelola Kapet Bandar Aceh Darussalam di Ladong, Aceh Besar, sekitar 20 KM dari Banda Aceh dan 15 KM dari Pelabuhan Laut Malahayati, Krueng Raya.

Untuk Sabang, kata Anwar, pengusaha Malaysia tertarik berinvestasi di sektor pariwisata dan perikanan laut.

“Sedangkan untuk Kapet mereka tertarik membangun sejumlah pabrik di Kawasan Idustri Aceh, di Ladong, seperti pabrik air mineral, pabrik makanan ringan  dan lainnya,” ujarnya. (her)

komoditi garapan

* Cokelat
* Kopi
* Pinang
* Kelapa
* Sayuran dari Aceh Tengah

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih