MELAKA - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menerima anugerah tertinggi Tun
Perak dari Ketua Menteri Melaka, Senin (28/10) malam. Anugerah Tun
Perak ini berupa bintang jasa diberikan kepada pemimpin atau tokoh
melayu yang telah berjasa memperjuangkan kemajuan tamaddun melayu dan
Islam di negara masing-masing.
Anugerah Tun Perak disematkan oleh Ketua Menteri Melaka, Datuk Seri
Ir H Idris bin Harun pada acara puncak Konvensyen DMDI ke-14 di Hotel
Hatten Melaka. Acara tersebut juga dihadiri Tun Datuk Seri Utama Mohd
Khalil bin Yakob selaku Yang Dipertuan Negeri Melaka, Presiden DMDI
Senator Datuk Seri H Mohd Ali bin Rustam serta pimpinan DMDI 18 negara
anggota DMDI sedunia.
Menurut Ketua Tim Penilai Anugerah Tun Perak, Prof Dr Datuk H Mohd
Jamil Mukmin yang juga Wakil Presiden DMDI Melaka, sebagaimana dikutip
Tim DMDI Aceh, penganugerahan Tun Perak pada Konvensyen DMDI ke-14 tahun
ini selain untuk Gubernur Aceh juga kepada tiga tokoh Dunia Melayu
Dunia Islam lainnya, yaitu Wakil Perdana Menteri Kamboja Datuk Okhna
Othman Hassan, Wakil Gubernur Riau Drs HR Bambang Mit, dan Wakil
Gubernur Sumatera Utara Tengku Ery Nuradi.
Datuk Mohd Jamil menambahkan, penganugerahan Tun Perak kepada
Gubernur Aceh dilandasi pada hubungan historis antara Melaka dengan Aceh
yang telah terjalin sejak abad 12. Hubungan tersebut terlihat dari
peran para ulama Aceh dalam menyebarkan Islam ke Negeri Melayu Melaka
dan akhirnya Sultan Iskandarsyah pimpinan negeri Melaka pada waktu itu
masuk Islam dan pada tahun 1414 kawin dengan Putri Pase. Bukti sejarah
lainnya seperti adanya makam Syamsuddin Sumaterani dan Panglima Pidie di
Negeri Melaka yang syahid dalam pertempuran mengusir Portugis dari
Negeri Melaka pada abad 16.
Selain dilandasi hubungan historis, lanjut Datuk Mohd Jamil,
penganugerahan tersebut juga dinilai dari segi upaya Gubernur Aceh dalam
menegakkan syariat Islam secara sungguh-sungguh di Bumi Serambi Mekkah.
Di samping itu juga penilaian ini dilakukan atas perhatian Gubernur
Aceh dalam melakukan kerja sama terhadap program-program DMDI seperti
pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya.
Pengurus DMDI Aceh, Drs Aidi Kamal yang turut hadir dalam Konvensyen
DMDI ke-14 di Melaka kepada Serambi melaporkan, ketika menerima
Penganugerahan Tun Perak, Gubernur Aceh didampingi istrinya, Hj Niazah A
Hamid dan Sekretaris Umum DMDI Aceh, Drs Bakhtiar Ishak.
Aidi Kamal menambahkan, Konvensyen DMDI ke-14 di Melaka kali ini
dihadiri 1.000 peserta dari Indonesia, Singapura, Kamboja, Filipina,
Brunei Darussalam, Thailand, Seri Langka, Australia, Afrika Selatan,
Cina, dan tuan rumah Malaysia.
Sumber : Serambinews
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih