Adsense

Saturday, November 10, 2012

Banda Aceh Sekarang Menjadi "Heritage City"

Wali kota dan wakil wali kota Banda Aceh

* Bersama 9 Kota Lainnya di Indonesia
* Kementerian PU Persiapkan Jadi “World Heritage City”

BANDA ACEH  | Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menetapkan Kota Banda Aceh sebagai satu dari 10 Kota Pusaka di Indonesia. Penyematan Kota Pusaka itu dilakukan Wakil Menteri PU, Achmad Hermanto Dardak, pada Sarasehan dan Penandatanganan Kesepakatan Kota Hijau dan Kota Pusaka untuk Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan, di Jakarta, Kamis (8/11).

Ke 10 kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai pilot project Kota Pusaka Indonesia yaitu, Banda Aceh (Aceh), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Bau Bau (Sulawesi Tenggara) , Karangasem (Bali), Denpasar (Bali), Yogyakarta (DIY), Semarang (Jawa Tegah), Bogor (Jawa Barat), Palembang (Sumatera Selatan), dan Sawahlunto (Sumatera Barat).

Para pimpinan 10 kabupaten/kota tersebut, Kamis (8/11) berkumpul di Kementerian PU untuk menandatangani Piagam Komitmen Kota Pusaka untuk menjalankan Rencana Aksi Kota Pusaka. Kesepuluh kota ini akan dipersiapkan untuk menjadi World Heritage City (Kota Warisan Dunia) dan akan mendapat fasilitasi untuk inventarisasi dan dokumentasi aset pusaka.

“Tak perlu langkah besar untuk menjalankan Rencana Aksi Kota Pusaka. Karena kita sejak awal sudah komitmen menjadikan Banda Aceh sebagaiKota Pusaka,” kata Wali Kota Banda Aceh, Ir Mawardy Nurdin MEngSc yang dihubungi Serambi tadi malam, saat menghadiri pemberian Anugerah Kihajar 2012 di Jakarta.

Mawardy Nurdin yang juga salah satu unsur Ketua Jaringan Kota Pusaka Indonesia, berjanji akan merawat semua pusaka yang ada di Kota Banda Aceh dengan baik. Dia mencontohkan toko-toko milik warga keturunan Cina di kawasan Peunayong yang merupakan sebuah desa di Banda Aceh.

Inventarisir aset pusaka
Ditetapkannya Banda Aceh sebagai Kota Pusaka karena Banda Aceh adalah salah satu kota tertua di Indonesia dan memiliki banyak potensi pusaka. “Nantinya, Kementerian PU akan membantu dalam perencanaan kota pusaka dan dipersiapkan menjadi World Heritage City,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Banda Aceh, Reza Fahlevi MSi, secara terpisah, tadi malam.

Menurut Reza, dengan penetapan Banda Aceh sebagai Kota Pusaka, pihaknya akan menginventarisi kembali potensi-potensi pusaka yang ada di Banda Aceh dengan melibatkan para arsitektur dari Unsyiah dan unsur BP3. “Setelah itu, yang paling penting adalah sosialisasi kepada masyarakat, meningkatkan kualitas dan melestarikan berbagai pusaka yang ada,” ujar Reza.(saf/*)

* 10 kota pusaka
indonesia
- Banda Aceh (Aceh)
- Banjarmasin (Kalimantan Selatan)
- Bau Bau (Sulawesi Tenggara)
- Karangasem (Bali)
- Denpasar (Bali)
- Yogyakarta (DIY)
- Semarang (Jawa Tegah)
- Bogor (Jawa Barat)
- Palembang (Sumatera Selatan)
- Sawahlunto (Sumatera Barat)

Wali Kota dan Gubernur
Terima Anugerah Kihajar

TADI malam, Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Wali Kota Banda Aceh Mawardy Nurdin, juga menerima Anugerah Kihajar 2012 (Kita Harus Belajar). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) atas nama Presiden menyerahkan Anugerah Kihajar 2012 kepada 14 kepala daerah terdiri atas enam gubernur dan delapan bupati/wali kota.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Banda Aceh, Syaridin MPd kepada Serambi usai pemberian anugerah tersebut mengatakan, Wali Kota Banda Aceh menerima Anugerah Kihajar 2012 dalam kategori dukungan pemerintah daerah dengan leadership terbaik mendukung penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran di sekolah.

Sementara itu, Pemerintah Aceh menerima Anugerah Kihajar 2012 dalam kategori pemerintah terbaik dalam mendukung penerapan TIK. Anugerah untuk Pemerintah Aceh diterima oleh Gubernur Aceh yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan, Drs Anas M Adam MPd.

Pemberian Anugerah Kihajar 2012 diserahkan oleh Wakil Menteri Pendidikan, Prof Dr Ir H Musliar Kasim MS, di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud, Jakarta, Jumat (9/11) malam.

Sementara itu, lima gubernur lainnya yang mendapat Anugerah Kihajar yaitu Kalimantan Selatan, Jambi, Sumbar, Yogyakarta dan Kepri. Sementara tujuh bupati/wali kota lainnya yaitu Wali Kota Yogyakarta, Wali Kota Pontianak, Bupati Kota Baru (Kalsel),  Bupati Keerom, Wali Kota Jambi, Bupati Takalar, dan Bupati Rohul.

Sumber : Serambinews

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih