MEDAN | Kementerian Komunikasi dan
Informasi mengklaim Indonesia merupakan salah satu negara dengan
pertumbuhan pengguna internet terbesar di Asia.
Sekretaris Dirjen KIP Kementerian Komunikasi dan Informasi Ismail Ciwadu mengatakan dalam penggunaan internet di Asia itu, Indonesia menduduki peringkat keempat, sedangkan nomor satu adalah China, nomor dua India, dan nomor tiga adalah Jepang.
"Kemudian nomor lima adalah Korea Selatan, seterusnya Vietnam, Filipina, Pakistan, Thailand dan Malaysia," ungkap Ismail di sela-sela seminar Komunikasi Humanis, Mencegah Konflik Menuju Sumatera Utara Yang Harmoni dalam Keberagaman di Medan, Sabtu (17/11/2012).
Menurutnya, kemajuan yang dicapai Indonesia dalam penggunaan internet tersebut memang cukup membanggakan, baik untuk kepentingan informasi, pendidikan dan lainnya.
Namun, jelasnya, dibalik itu semua perlu juga disadari bahwa penggunaan internet tersebut jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak bermanfaat, misalnya membuka situs yang berbau pornografi dan kegiatan negatif lainnya.
Penggunaan internet yang seperti ini, jelas akan merugikan masyarakat dan tidak memberikan maanfaat bagi si pengguna internet. Hal-hal yang seperti itu tidak perlu dilakukan dan harus dihindari.
Dia mengatakan dalam penggunaan internet tersebut, kesadaran masyarakat juga sangat diharapkan agar tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji, sehingga akan dicontoh orang lain.
Jangan sampai kegunaan internet dapat berubah, dan bukan lagi menjadi kepentingan alat informasi, tehnologi dan pendidikan seperti yang diharapkan.
Oleh karena itu, masyarakat juga harus dapat menyadari manfaat dan kegunaan dari internet dalam era globalisasi ini.
Selain itu masyarakat juga harus memiliki tanggung jawab moral yang cukup tinggi dalam penggunaan internet.
"Jangan melakukan kegiatan yang dapat merugikan," tegas Ismail.
Sekretaris Dirjen KIP Kementerian Komunikasi dan Informasi Ismail Ciwadu mengatakan dalam penggunaan internet di Asia itu, Indonesia menduduki peringkat keempat, sedangkan nomor satu adalah China, nomor dua India, dan nomor tiga adalah Jepang.
"Kemudian nomor lima adalah Korea Selatan, seterusnya Vietnam, Filipina, Pakistan, Thailand dan Malaysia," ungkap Ismail di sela-sela seminar Komunikasi Humanis, Mencegah Konflik Menuju Sumatera Utara Yang Harmoni dalam Keberagaman di Medan, Sabtu (17/11/2012).
Menurutnya, kemajuan yang dicapai Indonesia dalam penggunaan internet tersebut memang cukup membanggakan, baik untuk kepentingan informasi, pendidikan dan lainnya.
Namun, jelasnya, dibalik itu semua perlu juga disadari bahwa penggunaan internet tersebut jangan sampai disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak bermanfaat, misalnya membuka situs yang berbau pornografi dan kegiatan negatif lainnya.
Penggunaan internet yang seperti ini, jelas akan merugikan masyarakat dan tidak memberikan maanfaat bagi si pengguna internet. Hal-hal yang seperti itu tidak perlu dilakukan dan harus dihindari.
Dia mengatakan dalam penggunaan internet tersebut, kesadaran masyarakat juga sangat diharapkan agar tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji, sehingga akan dicontoh orang lain.
Jangan sampai kegunaan internet dapat berubah, dan bukan lagi menjadi kepentingan alat informasi, tehnologi dan pendidikan seperti yang diharapkan.
Oleh karena itu, masyarakat juga harus dapat menyadari manfaat dan kegunaan dari internet dalam era globalisasi ini.
Selain itu masyarakat juga harus memiliki tanggung jawab moral yang cukup tinggi dalam penggunaan internet.
"Jangan melakukan kegiatan yang dapat merugikan," tegas Ismail.
Sumber : bisnis/Antara
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih