BANDA ACEH | Pria berkebangsaan Perancis, Pierre Louis Berillon (40)
masuk Islam di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (16/11).
Prosesi pensyahadatan pria yang sebelumnya beragama kristen katolik itu
dipandu Imam Shalat Rawatib Masjid Baiturrahman Teungku Ridwan Djohan.
Sebelum memandu Pierre mengucap dua kalimah syahadat sebagai syarat memeluk Islam, Ridwan terlebih dahulu bertanya pada lelaki itu. “Apakah benar saudara memeluk Islam karena keinginan diri sendiri,” tanya Ridwan, sambil menambahkan bahwa dalam Islam tak boleh memaksa umat lain memeluk agamanya.
Didampingi penerjemah Abdul Jalil Ahmad, lelaki yang mengaku sudah sembilan bulan di Aceh sebagai pelatih selam (diving) mengiyakan pertanyaan itu. “Saya sudah lama tertarik dengan Islam, saya juga sangat suka Aceh karena sangat kental keislamannya. Karena itu saya memilih memeluk Islam di masjid raya ini,” kata Pierre dengan Bahasa Indonesia bercampur Bahasa Inggris.
Kemudian lelaki itu mengucapkan dua kalimah syahadat diikuti terjemahan dalam Bahasa Indonesia yang dipandu Teungku Ridwan. Selanjutnya, Pierre yang menggantikan nama Islam menjadi Irwan Pierre spontan meminta mikrofon untuk berbicara. “Aku senang sekali menjadi muslim di Kota Banda Aceh,” ucapnya.
Usai pensyahadatan itu, Ridwan memberi ceramah singkat kepada Irwan, seperti memperkenalkan rukun Islam dan mempersilakan lelaki itu terus belajar dan beribadah sesuai tuntunan Islam. “Saudara saat ini ibarat kertas putih yang belum ternoda sedikit pun, bebas dari dosa sebelumnya. Jadi tinggal mengisi kertas putih itu dengan tinta emas berupa ibadah, jangan mengisi dengan tinta hitam yaitu perbuatan tercela,” saran Ridwan.
Disaksikan Gubernur
Prosesi pensyahadatan usai shalat Jumat itu turut disaksikan oleh puluhan jamaah shalat Jumat Masjid Raya Baiturrahman, termasuk Gubernur Zaini Abdulah yang juga ikut menandatangani surat pernyataan sebagai saksi. Usai prosesi itu, ketika ditanya wartawan, apakah Irwan yang masih lajang itu ada keinginan menikahi perempuan Aceh, lelaki itu menjawab: “Ya, kalau Allah menghendaki, kenapa tidak,” jawabnya.(sal)
Sebelum memandu Pierre mengucap dua kalimah syahadat sebagai syarat memeluk Islam, Ridwan terlebih dahulu bertanya pada lelaki itu. “Apakah benar saudara memeluk Islam karena keinginan diri sendiri,” tanya Ridwan, sambil menambahkan bahwa dalam Islam tak boleh memaksa umat lain memeluk agamanya.
Didampingi penerjemah Abdul Jalil Ahmad, lelaki yang mengaku sudah sembilan bulan di Aceh sebagai pelatih selam (diving) mengiyakan pertanyaan itu. “Saya sudah lama tertarik dengan Islam, saya juga sangat suka Aceh karena sangat kental keislamannya. Karena itu saya memilih memeluk Islam di masjid raya ini,” kata Pierre dengan Bahasa Indonesia bercampur Bahasa Inggris.
Kemudian lelaki itu mengucapkan dua kalimah syahadat diikuti terjemahan dalam Bahasa Indonesia yang dipandu Teungku Ridwan. Selanjutnya, Pierre yang menggantikan nama Islam menjadi Irwan Pierre spontan meminta mikrofon untuk berbicara. “Aku senang sekali menjadi muslim di Kota Banda Aceh,” ucapnya.
Usai pensyahadatan itu, Ridwan memberi ceramah singkat kepada Irwan, seperti memperkenalkan rukun Islam dan mempersilakan lelaki itu terus belajar dan beribadah sesuai tuntunan Islam. “Saudara saat ini ibarat kertas putih yang belum ternoda sedikit pun, bebas dari dosa sebelumnya. Jadi tinggal mengisi kertas putih itu dengan tinta emas berupa ibadah, jangan mengisi dengan tinta hitam yaitu perbuatan tercela,” saran Ridwan.
Disaksikan Gubernur
Prosesi pensyahadatan usai shalat Jumat itu turut disaksikan oleh puluhan jamaah shalat Jumat Masjid Raya Baiturrahman, termasuk Gubernur Zaini Abdulah yang juga ikut menandatangani surat pernyataan sebagai saksi. Usai prosesi itu, ketika ditanya wartawan, apakah Irwan yang masih lajang itu ada keinginan menikahi perempuan Aceh, lelaki itu menjawab: “Ya, kalau Allah menghendaki, kenapa tidak,” jawabnya.(sal)
Sumber : Serambinews
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih