Adsense

Monday, January 21, 2013

Besok Tak Ada Kegiatan Mengenang Abdullah Syafi'i

Alm Teungku Abdullah Syafi'ie (Panglima AGAM)
 Banda Aceh | Besok, 22 Januari 2013, merupakan tanggal dimana Panglima Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (AGAM), Abdullah Syafi'i tewas di ujung senapan pasukan pemerintah. Peristiwa itu terjadi pada 22 januari 2002.
Pun demikian, Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat melalui Juru Bicaranya, Mukhlis Abe saat The Globe Journal mengatakan tidak punya agenda apapun untuk mengenang   11 tahun tewasnya Panglima GAM tersebut.
“Gak ada agenda apapun,” kata Jubir KPA Pusat, Mukhlis Abee Senin (21/1/2013) saat dihubungi melalui handphone.
Menurut Mukhlis, pimpinan tidak memberikan arahan apapun untuk memperingati peristiwa tewasnya Abdullah Syafi'i. “Tidak ada arahan terkait dengan itu dari pimpinan yang lebih tinggi,” katanya.
Sedikit mengulang sejarah, Abdullah Syafi’i tewas pada tanggal 22 Januari 2002 silam. Ia merenggang nyawa saat sedang bertempur pagi hari di kawasan bukit Jimjiem Kecamatan Banda Baru Kabupaten Pidie Jaya. Dulu kawasan itu masih berada di wilayah administratif Kabupaten Pidie.  Dalam perang itu, istri sang panglima ikut tewas di ujung senapan TNI.
Tewasnya sang panglima begitu cepat merebak ditengah-tengah masyarakat. Tidak sedikit dari warga yang penasaran ingin melihat langsung mayat yang disemanyamkan sementara di Rumah Sakit Umum Kota Sigli.
Abdullah Syafi'i adalah Panglima Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (AGAM), yaitu sayap militer GAM yang bertugas di medan laga. Kesatuan ini kemudian hari berbalik nama menjadi Teuntra Nanggroe Aceh (TNA).
adapun kata-kata yang pernah diucapkan oleg sang panglima, yang sampai sekarang masih terus ditulis ulang adalah:

"...Jika pada suatu hari nanti Anda mendengar berita bahwa saya telah syahid, janganlah saudara merasa sedih dan patah semangat. Sebab saya selalu bermunajat kepada Allah SWT agar mensyahidkan saya apabila kemerdekaan Aceh telah sangat dekat. Saya tak ingin memperoleh kedudukan apa pun apabila negeri ini (Aceh) merdeka...”
 
 Sumber : The Globe Journal

No comments:

Post a Comment

Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih