Lhokseumawe |
Grup Penjejak Tamadun Dunia (GPTD) yang disponsori Persatuan Kebangsaan
Pelajar Islam Malaysia (PKPKIM) melakukan pertemuan dengan mahasiswa
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lhokseumawe-Aceh Utara di Lhokseumawe,
Rabu (2/1) malam.
Ketua Umum
HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, Muhammad Nasrullah, mengungkapkan,
sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam GPTD tiba di Lhokseumawe sejak
30 Desember 2012.
"Kunjungan ini merupakan hasil kerja sama antara kedua pihak," ungkapnya.
Kedatangan GPTD ini untuk melakukan ekspedisi jejak langkah Ibnu Bathuthah di Kerajaan Samudera Pasai, menjalin serta mempererat hubungan silaturahmi antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia. "Tujuan terahir mereka melakukan bakti sosial dalam bentuk pendidikan dengan mengajar mata pelajaran bahasa Inggris di salah satu pesantren di Indrapuri, Aceh Besar," sebutnya.
Dijelaskan, kunjungan ini diawali dari Medan, Sumatera Utara, kemudian ke Langsa, Peureulak, Lhokseumawe, Bireuen, Samalanga, Meureudue, Sigli, Indrapuri dan berakhir di Banda Aceh. Mahasiswa yang tergabung dalam GPTD akan berada di Aceh sampai 11 Januari 2013.
Sebelumnya, mereka juga sempat bertemu dan berdikusi dengan beberapa sejarawan Aceh seperti Tgk Ahmad Yus dan Tgk Taqi Yuddin serta mengunjugi beberapa situs sejarah di Aceh Utara di antaranya makam Sultan Malikussaleh, makam Nahrisyah dan makam Tgk Di Balee dan diakhiri ke makam Tgk Peut Ploh Peut.
Selain itu, mereka juga mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang berada di Aceh Timur seperti Makam Sultan Alaidin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah dan makam Sultan Makhmud Alaidin Malik Abdullah Syah. Selanjutnya melakukan diskusi dengan beberapa organisasi yang ada di Lhokseumawe-Aceh Utara di Sekretariat HMI setempat.
"Kunjungan ini merupakan hasil kerja sama antara kedua pihak," ungkapnya.
Kedatangan GPTD ini untuk melakukan ekspedisi jejak langkah Ibnu Bathuthah di Kerajaan Samudera Pasai, menjalin serta mempererat hubungan silaturahmi antara mahasiswa Indonesia dan Malaysia. "Tujuan terahir mereka melakukan bakti sosial dalam bentuk pendidikan dengan mengajar mata pelajaran bahasa Inggris di salah satu pesantren di Indrapuri, Aceh Besar," sebutnya.
Dijelaskan, kunjungan ini diawali dari Medan, Sumatera Utara, kemudian ke Langsa, Peureulak, Lhokseumawe, Bireuen, Samalanga, Meureudue, Sigli, Indrapuri dan berakhir di Banda Aceh. Mahasiswa yang tergabung dalam GPTD akan berada di Aceh sampai 11 Januari 2013.
Sebelumnya, mereka juga sempat bertemu dan berdikusi dengan beberapa sejarawan Aceh seperti Tgk Ahmad Yus dan Tgk Taqi Yuddin serta mengunjugi beberapa situs sejarah di Aceh Utara di antaranya makam Sultan Malikussaleh, makam Nahrisyah dan makam Tgk Di Balee dan diakhiri ke makam Tgk Peut Ploh Peut.
Selain itu, mereka juga mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang berada di Aceh Timur seperti Makam Sultan Alaidin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah dan makam Sultan Makhmud Alaidin Malik Abdullah Syah. Selanjutnya melakukan diskusi dengan beberapa organisasi yang ada di Lhokseumawe-Aceh Utara di Sekretariat HMI setempat.
Sumber : Analisadaily
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih