Banda Aceh |
Penandatangan perjanjian kerjasama perintisan angkutan laut dan
angkutan peti kemas dari dan ke Pelabuhan Malahayati Kreung Raya antara
Pemerintah Aceh dengan PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo I) dan PT Alkan
Abadi dilakukan di aula serbaguna kantor Gubernur Aceh, Senin
(11/03/2013).
Dalam
pidatonya, Gubernur Aceh mengatakan dengan penandatangan kerjasama ini
harapannya akan tercipta sejarah baru di Aceh, yakni dengan
beroperasinya angkutan laut dengan sistem peti kemas.
“Saya
katakan ini sejarah baru sebab selama ini operasional angkutan laut
dengan sistem peti kemas hanya berlangsung secara sporadis di Aceh. Kita
berharap, Insya Allah dengan ditandatanganinya perjanjian ini,
aktivitas itu akan berjalan rutin. Mudah-mudahan ini merupakan langkah
positif untuk mendorong meningkatnya aktivitas ekonomi di Aceh,”
ujarnya.
Ia
menambahkan, sebab itu tidak ada alasan untuk tidak mengembangkan
sistem angkutan peti kemas melalui pelabuhan laut di Aceh, salah satunya
di Pelabuhan Malahayati. Pemerintah Aceh akan mendorong agar Pelabuhan
Malahayati ini kelak menjadi salah satu pelabuhan peti kemas terbesar di
wilayah Sumatera.
Direktur
Utama PT Pelindo I, Alfred Natsir, menyatakan momentum hari ini akan
menandai dimulainya tekad untuk modernisasi Pelabuhan Malahayati,
sekaligus dimulainya ekonomi Aceh tumbuh dan berkembang untuk kemajuan
dan kesejahteraan rakyatnya.
“Tentang
jadwal perdana pengangkutan mesti disepakati kembali, namun sementara
ini direncanakan nantinya pengangkutan hanya domestik saja dan belum
melakukan kegiatan eksport dan import,” pungkasnya.
Sumber : ANP
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih