Nasib nahas menimpa Jay Matthew Riley. Bermaksud melaporkan tindakan
pemerasan yang menimpa dirinya, pria berusia 21 tahun ini malah
ditetapkan sebagai tersangka.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (27/7), Riley awalnya sedang
enak-enaknya berselancar di internet sebelum akhirnya mendapatkan sebuah
iklan berisi scam atau penipuan. Iklan ini menyatakan bahwa dirinya
telah dicurigai FBI mengakses konten pornografi anak di bawah umur.
Lewat scam ini, Riley diminta untuk menyerahkan sejumlah uang atau
dirinya akan ditangkap pihak berwajib. Komputernya pun dikunci oleh scam
yang berisi ransomware ini dan hanya bisa normal kembali jika sudah
membayar tebusan yang diminta.
Alih-alih membayar, Riley melaporkan tindakan ini ke kepolisian
setempat. Dirinya membawa serta komputer yang isinya sudah disandera
ransomware tersebut.
Namun, malang bagi Riley, setelah komputer dibuka, ternyata polisi
menemukan beberapa foto yang mengarah pelanggaran pornografi anak.
Dirinya pun ditahan dengan tuntutan berlapis.
Tiga tuntutan untuk kepemilikan pornografi anak, satu untuk
menggunakan alat komunikasi sebagai perangkat menyerang anak-anak, dan
satu tuntutan mencederai kebebasan. Dirinya ditahan tanpa jaminan.
Sehingga, bisa dibilang ini adalah penyerahan diri secara tak
langsung seorang pelaku kejahatan ke pihak berwenang. Padahal, jika saja
Riley lebih pintar dalam berselancar di dunia maya, tentunya hal
seperti ini tak akan dialami bukan?
Source :
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih