Adsense

Saturday, June 23, 2012

Satu Jam Bersama Doto Zaini

Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah bersama istri Niazah A Hamid (kiri) bercanda dengan cucunya Naura dan Sarah (tengah) setelah mencoba pakaian dinas upacara besar (PDUB) di mes Meuntroe di Geuceu, Banda Aceh, Jumat (22/6). Naura dan Sarah bersama orang tuanya yang berstatus warga negara Swedia pulang ke Aceh untuk menghadiri pelantikan Zaini, Senin (25/6) mendatang [serambinews]
Rumah bercat putih di Jalan Residen Danubroto, Geuceu, Banda Aceh terlihat sibuk dan mencuatkan nuansa keceriaan pada sore itu, Jumat 22 Juni 2012. Serombongan pemuda dari Komite Peralihan Aceh (KPA) juga ikut menunggu kedatangan tuan rumah sejak pukul 15.00 WIB. Dalam rombongan yang menunggu juga terlihat Kabag Humas Pemerintah Aceh, Usamah el-Madny yang akan mendampingi Serambi untuk wawancara khusus dengan sang tuan rumah, dr Zaini Abdullah, gubernur Aceh terpilih yang akan dilantik bersama pasangannya, Muzakir Manaf, Senin 25 Juni 2012.

Sore itu, salah satu agenda Zaini Abdullah (72) adalah melakukan sesi pemotretan untuk persiapan baliho iklan. Fotografer yang hadir bukan saja dari Bagian Humas Pemda Aceh tetapi juga dari Pemko Banda Aceh, plus Serambi.

Sekitar pukul 17.00 WIB, Zaini Abdullah bersama istrinya, Niazah A Hamid (66) dan anggota keluarga yang lain tiba dari kampung halaman di Pidie. Keluarga ini langsung masuk ke rumah yang juga dikenal sebagai Mes Mentroe tersebut. Rombongan dikawal polisi dengan mobil high way Polda Aceh.

Setiba di halaman rumah yang selama ini ditempatinya, Zaini yang di kalangan KPA akrab dipanggil ‘Doto Zaini’ turun sendirian dari mobil Ford. Sedangkan istrinya turun dari mobil CRV bersama dua anaknya, Niza Ratna (39) dan Hasnita Zahra (37). Juga ikut seorang laki-laki bernama Fachriazi, suami dari Niza Ratna bersama dua anak mereka yang sedang lucu-lucunya, Naura (5) dan Sarah (3).

Mengenakan kemeja putih dan peci, Zaini memberi salam dan menebar senyum kepada tamu yang sedang menunggu. Zaini langsung masuk ke  rumah diikuti istri, anak, menantu, dan cucu-cucunya. Pintu rumah itu pun ditutup.

Sesaat kemudian, dari balik pintu rumah yang sesekali terbuka dan tertutup itu terlihat Zaini sudah siap mengenakan pakaian serba putih, termasuk sepatu dilengkapi topi hitam berlambang burung garuda. Pakaian ini akan digunakan Zaini saat dilantik menjadi gubernur bersama Muzakir Manaf sebagai wakil gubernur Aceh, Senin (25/6).

                                        Manja dengan cucu
Saat sesi wawancara dengan Serambi, Doto Zaini duduk bersama cucunya Naura dan Sarah serta sang istri di bangku ruang tamu. Kedua bocah itu manja bersama sang kakek yang dipanggilnya Abu Chik. Sesekali Sarah bergayut manja bersama Abu Chik sambil memegang lambang burung Garuda di topi yang dikenakan Zaini. “Cicem, cicem (burung),” ucap Sarah yang hanya bisa berbahasa Aceh dan bahasa Swedia sambil menunjuk burung garuda di topi Abu Chik.

Kedua anak dari pasangan Niza Ratna-Fachriazi ini sudah sejak lahir menetap di Swedia dan baru beberapa hari pulang untuk menghadiri pelantikan Abu Chik.

Ditanya kesiapan menjelang pelantikan, Zaini mengatakan sudah siap. Tapi ia yang juga baru pulang dari Jakarta, Rabu (20/6) menghadiri pesta perkawinan keponakannya, mengatakan butuh istrahat di rumah agar kembali fit di hari pelantikan. “Jelang pelantikan, istrahat di rumah saja. Tapi sehari sebelum pelantikan, tetap datang ke Gedung DPRA untuk mengikuti gladi,” ucapnya.

Ditanya apakah ia pernah terbayang menjadi Gubernur, Zaini menjawab awalnya tidak. Tapi, ia menegaskan sejak awal perjuangannya bergabung dengan proklamator GAM DR Hasan Muhammad Tiro (almarhum) 1976 hingga bersama kembali di Swedia sejak 1981-2005, tujuannya untuk mensejahterakan Aceh.

“Ketika yang dipercayakan sebelumnya ternyata masih jauh dari harapan menjalankan MoU Helsinki dan UU-PA, maka kami tak bisa membiarkannya. Karena itu, kami bertanggungjawab melanjutkan perdamaian dan merealisasi MoU Helsinki dan UU-PA untuk kesejahteraan rakyat Aceh. Itu target kami selama lima tahun menjabat,” tegas Zaini.

Wawancara berlangsung santai dan akrab dimulai sekitar pukul 17.30 WIB berlangsung kira-kira satu jam. Selanjunya, Zaini masuk ke kamarnya di rumah itu untuk istrahat.


No comments:

Post a Comment

Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih