Medan | Head of Operation Section
Uni Eropa, Andreas Roettger mengatakan bahwa negara Indonesia penerima
beasiswa Erasmus Mundus tertinggi ditingkat Asean. Mahasiswa dan pelajar
dari Indonesia mampu menyumbang 21 persen jumlah mahasiswa yang
mendapat beasiswa ke universitas-universitas yang berada di kawasan
Eropa.
"Peringkat pertama penerima
beasiswa tertinggi di tingkat Asean adalah Indonesia, disusul negara
selanjutnya Vietnam dan Philipina," ucap Andreas dalam wawancara
khususnya dengan Analisa seusai pembukaan pameran pendidikan tinggi
Eropa yang di gelar di Medan, Selasa (6/11).
Beasiswa Erasmus Mundus ini merupakan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa untuk menuntut ilmu di tiga negara dan tiga universitas. "Jika mahasiswa sudah mendapatkan beasiswa ini, maka dia mempunyai pilihan untuk menimbah ilmu di tiga universitas pilihannya selama proses studinya berlangsung," katanya. Ia memberikan contoh misalnya mahasiswa yang mendapat beasiswa Strata-2, selama dua tahun proses kuliah, dia bisa menimba ilmu di tiga universitas dan tiga negara.
Andreas juga mengatakan dari jumlah tersebut membuktikan bahwa animo pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk menuntut ilmu di Eropa sangat tinggi. Hingga sejauh ini, sudah ada 6000 mahasiswa yang berkuliah di universitas yang ada di Eropa.
"Tahun ini, Uni Eropa kembali menyediakan beasiswa kepada 1000 pelajar maupun mahasiswa Indonesia untuk menimbah ilmu di universitas pilihannya," ujarnya. Kerjasama Uni Eropa dengan Indonesia sejauh ini juga berjalan dengan baik, kerjasama dan pemberian beasiswa ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang nantinya akan berdampak pada pembangunan negara Indonesia.
Medan tuan rumah
Penyedian beasiswa ini bisa dilihat dalam pameran pendidikan tinggi yang digelar kedua kalinya di Kota Medan. Sebelumnya pameran ini telah digelar di Jakarta pada 03-04 November 2012.
"Jadi, Kota Medan sangat beruntung bisa menjadi kota yang kami datangi untuk pameran ini. Pada pameran ini beberapa universitas terkemuka di Belanda, Prancis, dan Jerman hadir dengan berbagai program studinya," ucap Destriani Nugroho, Project Officer Penyelenggara. Dalam acara ini, Uni Eropa mengajak beberapa perwakilan lembaga penyedia beasiswa untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan pelajar di Indonesia.
Dr Irene Jansen dari DAAD Jerman mengatakan bahwa yang terpenting dalam penerimaan beasiswa ini, mahasiswa maupun pelajar harus kuasai terlebih dahulu program yang diminati dan ikut seleksi dari universitas yang menyediakan program tersebut. "Jangan pikirkan penginapan dan biaya lainnya, yang terpenting kalian fokus pada program yang diminati," katanya.
Untuk biaya kehidupan kuliah di luar negeri sendiri pihaknya menjelaskan tergantung dengan daerah universitas. "Jika universitasnya berada di pusat kota, maka biaya semakin mahal," ucapnya. (ns)
Beasiswa Erasmus Mundus ini merupakan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa untuk menuntut ilmu di tiga negara dan tiga universitas. "Jika mahasiswa sudah mendapatkan beasiswa ini, maka dia mempunyai pilihan untuk menimbah ilmu di tiga universitas pilihannya selama proses studinya berlangsung," katanya. Ia memberikan contoh misalnya mahasiswa yang mendapat beasiswa Strata-2, selama dua tahun proses kuliah, dia bisa menimba ilmu di tiga universitas dan tiga negara.
Andreas juga mengatakan dari jumlah tersebut membuktikan bahwa animo pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk menuntut ilmu di Eropa sangat tinggi. Hingga sejauh ini, sudah ada 6000 mahasiswa yang berkuliah di universitas yang ada di Eropa.
"Tahun ini, Uni Eropa kembali menyediakan beasiswa kepada 1000 pelajar maupun mahasiswa Indonesia untuk menimbah ilmu di universitas pilihannya," ujarnya. Kerjasama Uni Eropa dengan Indonesia sejauh ini juga berjalan dengan baik, kerjasama dan pemberian beasiswa ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang nantinya akan berdampak pada pembangunan negara Indonesia.
Medan tuan rumah
Penyedian beasiswa ini bisa dilihat dalam pameran pendidikan tinggi yang digelar kedua kalinya di Kota Medan. Sebelumnya pameran ini telah digelar di Jakarta pada 03-04 November 2012.
"Jadi, Kota Medan sangat beruntung bisa menjadi kota yang kami datangi untuk pameran ini. Pada pameran ini beberapa universitas terkemuka di Belanda, Prancis, dan Jerman hadir dengan berbagai program studinya," ucap Destriani Nugroho, Project Officer Penyelenggara. Dalam acara ini, Uni Eropa mengajak beberapa perwakilan lembaga penyedia beasiswa untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan pelajar di Indonesia.
Dr Irene Jansen dari DAAD Jerman mengatakan bahwa yang terpenting dalam penerimaan beasiswa ini, mahasiswa maupun pelajar harus kuasai terlebih dahulu program yang diminati dan ikut seleksi dari universitas yang menyediakan program tersebut. "Jangan pikirkan penginapan dan biaya lainnya, yang terpenting kalian fokus pada program yang diminati," katanya.
Untuk biaya kehidupan kuliah di luar negeri sendiri pihaknya menjelaskan tergantung dengan daerah universitas. "Jika universitasnya berada di pusat kota, maka biaya semakin mahal," ucapnya. (ns)
Sumber : Analisadaily
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih