Kabar baik untuk Indonesia. Lembaga Konsultan Mc Kinsey Global Institute
menilai Indonesia berpotensi mengalahkan perekonomian Inggris dan
Jerman pada 2030 mendatang. Pada saat itu, pasar Indonesia diperkirakan
akan mencapai sekitar USD 1,8 triliun. Angka yang sensasional!
Chairman McKinsey Global Institute (MGI) Indonesia, Raoul Oberman, mengatakan besarnya perekonomian Indonesia nanti didorong oleh peningkatan kelas konsumen menjadi 135 juta dari 45 juta penduduk saat ini yang berpendapatan USD 3.600 per kapita per tahun.
"Dua dekade ke depan ada 90 juta kelas baru. Kecuali China dan India, pertumbuhan kelas konsumen ini lebih tinggi dari negara manapun," ujarnya dalam acara 'Bersama Menuju Indonesia Maju 2030' di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (13/11).
Dia mengatakan terdapat empat sektor potensial dalam perekonomian Indonesia yang akan menawarkan pasar senilai USD 1,8 triliun atau naik hampir empat kali lipat dari hanya USD 0,5 triliun saat ini. Betul-betul sensasional. Empat pasar tersebut yakni pelayanan konsumen atau jasa, pertanian dan perikanan, sumber daya alam, dan pendidikan.
"Indonesia perlu mengatasi sejumlah tantangan dalam mengelola kebutuhan yang terus meningkat, di mana kebutuhan energi akan naik tiga kali lipat dalam 20 tahun mendatang. Demikian pula dengan kebutuhan air dan baja yang juga akan mengalami peningkatan signifikan," katanya.
Beberapa langkah sensasional yang perlu dilakukan Indonesia antara lain mentransformasikan jasa konsumen, mendorong produktivitas pertanian dan perikanan, memaksimalkan sumber daya alam non-konvensional sebagai energi alternatif, dan berinvestasi pada pengembangan keterampilan.
Tak cuma mengalahkan Inggris dan Jerman. Menteri BUMN Dahlan Iskan bahkan mengatakan perekonomian Indonesia akan terus menunjukkan sensasi. Menurut Dahlan dalam acara Global Entrepreneurship Week di gedung Bank Indonesia, Senin (12/11), tahun lalu Indonesia sudah mengalahkan Belanda. Dia memprediksi tahun depan Indonesia akan mengalahkan perekonomian Spanyol.
Meski begitu, sembari berkelakar, Dahlan mengatakan Indonesia tidak bisa mengalahkan Barcelona dan Real Madrid.
"Tahun depan kita akan mengalahkan Spanyol walaupun tidak bisa mengalahkan Barcelona dan Real Madrid (dalam hal sepak bola)," celoteh Dahlan yang disambut gelak tawa para tamu dalam acara Pembukaan Global Entrepreneurship Week di gedung Bank Indonesia. Jakarta, Senin (12/11) kemarin.
Menurut Dahlan, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, Indonesia harus menghapus beberapa rintangan agar Indonesia maju. Salah satu di antaranya adalah birokrasi. Kalau segala rintangan bisa diatasi, sungguh prestasi sensasional bagi perekonomian Indonesia.
Chairman McKinsey Global Institute (MGI) Indonesia, Raoul Oberman, mengatakan besarnya perekonomian Indonesia nanti didorong oleh peningkatan kelas konsumen menjadi 135 juta dari 45 juta penduduk saat ini yang berpendapatan USD 3.600 per kapita per tahun.
"Dua dekade ke depan ada 90 juta kelas baru. Kecuali China dan India, pertumbuhan kelas konsumen ini lebih tinggi dari negara manapun," ujarnya dalam acara 'Bersama Menuju Indonesia Maju 2030' di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (13/11).
Dia mengatakan terdapat empat sektor potensial dalam perekonomian Indonesia yang akan menawarkan pasar senilai USD 1,8 triliun atau naik hampir empat kali lipat dari hanya USD 0,5 triliun saat ini. Betul-betul sensasional. Empat pasar tersebut yakni pelayanan konsumen atau jasa, pertanian dan perikanan, sumber daya alam, dan pendidikan.
"Indonesia perlu mengatasi sejumlah tantangan dalam mengelola kebutuhan yang terus meningkat, di mana kebutuhan energi akan naik tiga kali lipat dalam 20 tahun mendatang. Demikian pula dengan kebutuhan air dan baja yang juga akan mengalami peningkatan signifikan," katanya.
Beberapa langkah sensasional yang perlu dilakukan Indonesia antara lain mentransformasikan jasa konsumen, mendorong produktivitas pertanian dan perikanan, memaksimalkan sumber daya alam non-konvensional sebagai energi alternatif, dan berinvestasi pada pengembangan keterampilan.
Tak cuma mengalahkan Inggris dan Jerman. Menteri BUMN Dahlan Iskan bahkan mengatakan perekonomian Indonesia akan terus menunjukkan sensasi. Menurut Dahlan dalam acara Global Entrepreneurship Week di gedung Bank Indonesia, Senin (12/11), tahun lalu Indonesia sudah mengalahkan Belanda. Dia memprediksi tahun depan Indonesia akan mengalahkan perekonomian Spanyol.
Meski begitu, sembari berkelakar, Dahlan mengatakan Indonesia tidak bisa mengalahkan Barcelona dan Real Madrid.
"Tahun depan kita akan mengalahkan Spanyol walaupun tidak bisa mengalahkan Barcelona dan Real Madrid (dalam hal sepak bola)," celoteh Dahlan yang disambut gelak tawa para tamu dalam acara Pembukaan Global Entrepreneurship Week di gedung Bank Indonesia. Jakarta, Senin (12/11) kemarin.
Menurut Dahlan, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, Indonesia harus menghapus beberapa rintangan agar Indonesia maju. Salah satu di antaranya adalah birokrasi. Kalau segala rintangan bisa diatasi, sungguh prestasi sensasional bagi perekonomian Indonesia.
Sumber : Merdeka
No comments:
Post a Comment
Berikan komentar Anda untuk menilai setiap isi postingan, Admin melarang keras komentar yang berisi hal Porno,SARA/Rasis.
Terimakasih